JAKARTA, KOMPAS.com – Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah kuota haji Indonesia.
“Jika kita mampu menyampaikan keinginan untuk menambah kuota haji kepada Raja Salman, kita berpeluang mendapatkan tambahan kuota lagi,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2017).
Indonesia dan negara lain sempat terkena imbas pemangkasan kuota haji pada 2013 lantaran perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.
Namun mulai tahun ini kuota kembali ke awal, bahkan Saudi menambah 10.000 untuk Indonesia. Kuota haji Indonesia saat ini 221.000 orang.
Iskan berharap jumlah itu bisa ditingkatkan lagi untuk mengurangi antrean.
(Baca: Pimpinan DPR Sebut Empat Hal Penting dari Kunjungan Raja Salman)
Menurut Iskan, manfaat kedatangan Raja Salman dapat langsung dirasakan masyarakat Indonesia, bila pemerintah berhasil mendapat tambahan kuota haji.
Iskan mengatakan kuota haji Indonesia perlu ditingkatkan sebab selama ini masyarakat perlu menunggu waktu cukup lama agar bisa pergi ke Tanah Suci.
“Jadi jika pemerintah berhasil mendapatkan penambahan kuota maka, lebih bijak diutamakan bagi mereka yang berusia lanjut. Apalagi dengan adanya Badan Pengelola Keuangan Haji, setidaknya kita sudah bisa memperpendek masa antre selama ini,” kata dia.
Penambahan tersebut, lanjut dia, perlu mendapat perhatian khusus mengingat masih banyak sisa kuota haji dari negara lain yang tidak dimanfaatkan secara maksimal pada tahun lalu.
“Dengan masih banyaknya kuota yang tersisa dari negara lain, seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan peluang itu untuk bisa dialihkan bagi jamaah haji Indonesia,” kata dia.