Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Nur Salaya dan Anaknya Tinggal di Bekas Kandang Sapi

Kompas.com - 03/02/2017, 06:20 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Nur Salaya baru saja selesai membenahi rumahnya. Napasnya tersengal. Peluh membasahi wajahnya.

Tidak mudah bagi Nur untuk membuat tempat tinggalnya menjadi nyaman. Hanya dibantu oleh dua anaknya yang masih kecil, perlu tiga hari baginya untuk menyulap bangunan bekas kandang sapi itu menjadi rumah untuk mereka bertiga.

"Ini kandang sapi milik saudara almarhum suami saya," kata Nur lirih, Kamis (2/2/2017).

Nur berusaha membuang penat setelah seharian bekerja mencuci pakaian milik warga.

Baru tiga hari ini dia dan kedua anaknya menempati "istana" baru itu. Letaknya di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Rumah sebelumnya terpaksa dirobohkan. Papan lapuk dan atap bocor membuat rumah itu tak layak ditempati.

"Saya tempel papan ala kadarnya, biar malam tidak kedinginan," ujarnya.

Di rumah itu tidak ada pembatas antarruangan. Bentuknya hanya satu petak berukuran 3 meter x 4 meter.

Di situ pula, Nur bersama anaknya beraktivitas. Dari dapur, ruang tamu, tempat tidur semuanya menjadi satu.

Ranjang tidur kayu tanpa kasur dibuat menyatu dengan papan meja yang juga jadi dapur untuk memasak. Semuanya ada dalam satu ruang.

Nur tetap tersenyum. Walau tampak berusaha menikmati kehidupannya, kegetiran itu tak bisa ditutupi.

"Kalau malam saya pasang kelambu biar tidak digigit nyamuk," ujarnya.

Matanya nanar menatap atap. Di sana, matahari menerabas masuk lewat atap yang belum seluruhnya terpasang.

Dia berencana ingin menyemen lantai rumah itu. Sayangnya, Nur belum memiliki uang. "Berapalah gaji tukang cuci," katanya.

Penghasilannya sebagai tukang cuci pakaian di beberapa rumah belum menutupi kebutuhan keluarga itu. Jangankan beli ini-itu, untuk makan saja susah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com