Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerobak Kaki Lima di Istana...

Kompas.com - 05/01/2017, 06:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Hidangan spesial ini membuat para menteri lebih semangat mengikuti rapat yang membahas mengenai program kerja pemerintah pada tahun 2017 itu.

Saat membuka rapat pukul 09.00 WIB, Jokowi menekankan pentingnya perbaikan di sektor pemerataan ekonomi.

(Baca: Saat Jokowi Borong Jajanan Kaki Lima untuk Disantap di Istana...)

Menurut Jokowi, pemerataan salah satunya bisa diwujudkan dengan memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal usaha.

Pada waktu makan siang, rapat diskors sejenak dan para anggota kabinet langsung menyantap berbagai makanan yang sudah disiapkan.

Setelah perut kenyang, rapat dilanjutkan dan baru selesai pukul 14.40 WIB.

"Hari ini semuanya semangat. Makanannya semua dipilih oleh Presiden dan enak semua. Semua makanan angkringan di seluruh Bogor hari ini dikumpulkan Presiden. Makanannya luar biasa," kata Pramono seusai rapat.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengaku terkejut dengan hidangan yang disiapkan Jokowi. Ia menceritakan menjelang jam makan siang, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa ada makanan khusus yang diorder oleh Presiden.

"Begitu keluar ruangan, ternyata kaki lima lagi nyiapin nasi goreng, mi kuah, dan sate maknyus," kata Hanif.

Hanif mengaku sangat menikmati hidangan spesial yang disajikan Jokowi. Begitu juga para menteri lainnya.

"Saya lihat pada lahap tuh makannya, apalagi yang makan sambil nongkrongin gerobaknya, nambah-nambah melulu," kata dia.

Hanif menilai jajanan kaki lima ini dihadirkan Jokowi sebagai bentuk keteladanan dan sekaligus pembelajaran bagi para menteri dan kepala lembaga pemerintah.

"Jadi menteri boleh, tapi jangan lupa tetap hidup sederhana. Jadi menteri boleh, tapi jangan lupa untuk tetap berpihak pada rakyat kecil. Itu kira-kira pembelajaran yang saya tangkap," ucap Hanif.

Presiden Joko Widodo merasa rapat kabinet kali ini lebih spesial karena kehadiran pedagang kaki lima. Jokowi mengatakan, selain enak, jajanan kaki lima juga murah dan meriah.

Kompas TV Presiden Jokowi Gelar Rapat Kabinet Perdana di 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com