Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibu Korban KM Zahro Ekspress Mengadu ke Plt Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 01/01/2017, 21:42 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga korban Kapal Motor (KM) Zahro Expres yang tenggelam pada Minggu (1/1/2017), mengadu sambil menangis kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Peristiwa itu terjadi saat Soni, sapaan akrab Sumarsono, mengujungi korban selamat di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta.

Ase merupakan orang tua dari Dewi (37) alias Ailing. Dewi tinggal di Jalan Poris Indah, Tangerang. Dewi berangkat ke Pulau Tidung bersama suami dan anaknya. Namun, hanya Dewi yang belum ditemukan.

"Pak, tolong cepat carikan anak saya ya, pak. Atas nama Dewi ya, pak. Ailing panggilannya," kata Ase saat mengadu di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Atma Jaya, Jakarta, Minggu (1/1/2017).

"Lagi dicari ya, bu. Ibu yang sabar," ujar Soni. Kepada Soni, sambil duduk di ruang tunggu IGD RS Atma Jaya.

Ase bercerita dirinya sempat diajak pergi ke Pulau Tidung. Namun, Ase membatalkan niat berangkat lantaran diberitahu kakaknya bahwa ombak laut sedang besar.

Kepada menantunya, Ase juga meminta untuk membatalkan rekreasi keluarga diawal tahun 2017. Namun, menantunya meyakinkan bahwa tidak akan terjadi masalah.

"Mak, jangan takut. Ombak besar kapalnya tidak akan berangkat," ucap Ase menirukan menantunya.

Meski demikian, ujaran agar membatalkan rekreasi itu kembali disampaikan kepada menantunya.

Kekhawatiran Ase terjadi meski dengan penyebab yang berbeda. Pagi ini, Ase mendapar kabar KM Zahro terbakar.

Belum selesai Ase bercerita, ia kehilangan kesadaran.

Tubuhnya terjatuh begitu saja ke bangku di ruang tunggu. Soni dan beberapa orang lainnya berusaha menjaga keseimbangan Ase.

Setelah tersadar, Adrian Purwadihadja, salah satu dokter IGD, berusaha menenangkan Ase. Adrian mengajak Ase untuk menunggu di dalam ruangan, namun Ase menolak.

"Tidak mau ke dalam. Saya di sini saja. Luka gak masalah pak. Yang penting anak saya dapat selamat," tutur Ase. "Ibu berdoa ya. Saya mau pergi dulu mencari anak ibu," ucap Soni.

Kapal Zahro Express yang berisi ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun 2017 ini. Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat posisinya sedang di tengah laut.

Mereka sudah dievakuasi ke kapal lain dan dibawa ke daratan. Sementara itu, petugas di lokasi masih mencari tahu lebih lanjut apa penyebab kapal itu terbakar.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 23 orang korban meninggal dunia. Selain itu, ada belasan penumpang lain yang masih hilang, luka-luka, dan selamat pulang ke kediaman masing-masing.

Kompas TV Inilah Kesaksian Korban Selamat Kapal yang Terbakar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com