Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Polri Waspadai Pihak yang Ganggu Stabilitas Harga Pangan

Kompas.com - 09/12/2016, 07:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Ari Dono Sukmanto mengatakan, saat ini harga pangan di pasaran cenderung stabil. Terutama menjelang perayaan hari raya Natal dan tahun baru.

Momentum tersebut, kata Ari, akan meningkatkan kebutuhan rumah tangga sehingga harus ada harmonisasi.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan konsolidasi kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

Dalam pertemuan itu turut hadir Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Pertanian RI, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ditjen Bea dan Cukai, Bulog, dan para pelaku usaha.

Namun, Ari tak memungkiri bahwa ada beberapa pihak yang memanfaatkan momentum ini dengan melakukan permainan harga.

"Para pelaku tindak pidana ekonomi, pasti ingin mengganggu positifnya angka-angka itu," ujar Ari dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12/2016).

Ari mengatakan, pertemuan dengan pihak terkait itu untuk menghasilkan kebijakan lain dalam penegakan hukum.

Dengan demikian, Polri berkontribusi dalam mengendalikan stabilitas harga, tak hanya sekadar penghukuman.

Menurut Ari, sejauh ini pemerintah telah siap menghadirkan berbagai kebijakan dan langkah taktis serta sistematis menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

Ari pun mendorong jajarannya mendukung penuh perlindungan dan pelayanan masyarakat di sektor pangan.

"Tidak lupa juga untuk melakukan bentuk-bentuk manajemen yang tepat guna sebagai langkah preventif, bentuknya bisa saja sejenis posko," kata Ari.

Polri terbuka untuk menjadi fasilitator arus komoditas para instansi terkait ekonomi. Menurut Ari, sudah saatnya para petani, koperasi hingga pelaku ekonomi lainnya merasakan keuntungan yang merata.

Berdasarkan catatan, harga rata-rata nasional dari barang kebutuhan pokok per Rabu, 7 Desember 2016, dibanding pekan lalu yaitu Rabu, 30 November 2016, kondisinya relatif stabil.

Barang kebutuhan yang berada di titik stabil adalah beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, jagung, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang putih.

Sementara itu, barang yang mengalami kenaikan adalah daging ayam ras dan cabe rawit merah. Kemudian, barang kebutuhan yang mengalami penurunan adalah cabe merah keriting, cabe merah besar, dan bawang merah.

Kecukupan stok secara nasional rinciannya adalah barang kebutuhan pokok hasil pertanian, seperti beras dan kedelai tersedia 3,1 sampai dengan 7,2 bulan ke depan.

Barang kebutuhan pokok hasil peternakan seperti daging sapi tersedia hingga 1,5 bulan ke depan.

Barang kebutuhan pokok hasil industri seperti gula, minyak goreng dan terigu, tersedia hingga 1,3 sampai dengan 3,9 bulan ke depan.

Kompas TV Jokowi Tegaskan Kembali Kemandirian Pangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com