Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Pimpinan Pansus Pemilu Terpilih di Luar Dugaan

Kompas.com - 22/11/2016, 05:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tak menampik jika pemilihan Pimpinan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) berlangsung cukup alot.

Pasalnya, 10 partai politik di DPR memiliki kepentingan pada RUU tersebut.

Pemilihan disepakati dilakukan dengan mekanisme paket pimpinan, dan akhirnya menghasilkan delapan opsi paket.

"Saya kaget ternyata bisa sampai delapan paket dari anggota pansus," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Fadli mengaku, hasil pemilihan tersebut di luar prediksi awal.

Adapun paket pimpinan yang terpilih adalah Lukman Edy (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa) sebagai ketua pansus didampingi tiga wakilnya, yaitu Ahmad Riza Patria (Fraksi Partai Gerindra), Yandri Susanto (Fraksi Partai Amanat Nasional), dan Benny K Harman (Fraksi Partai Demokrat).

(Baca: Politisi PKB Lukman Edy Terpilih Jadi Ketua Pansus RUU Pemilu)

"Saya kira sudah cukup demokratis. Hasilnya memang agak di luar dugaan," kata Fadli.

Beberapa waktu terakhir, peta persaingan pimpinan pansus mulai tampak. Masing-masing fraksi membawa misi untuk bisa mengakomodasi kepentingan partai.

Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah dua fraksi yang berambisi menjadikan anggotanya sebagai ketua pansus.

Anggota Fraksi Golkar yang juga Ketua Komisi II DPR sekaligus anggota Pansus, Rambe Kamarul Zaman, misalnya. Hingga sebelum rapat Pansus RUU Pemilu digelar, Rambe tak membantah dirinya masih berambisi menempati ketua pansus.

Rambe mengatakan dirinya telah didapuk partai untuk memimpin pansus dan merasa sudah memiliki chemistry untuk bekerja dengan pihak-pihak yang terkait dengan RUU Pemilu, seperti Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Lha iya (masih berambisi). Saya lihat masing-masing fraksi punya kepentingan sendiri," kata Rambe.

Adapun anggota pansus dari Fraksi PDI-P, Arif Wibowo, menjelaskan, sejumlah isu strategis akan dibahas pada UU tersebut.

Oleh sebab itu, PDI-P merasa perlu untuk menduduki kursi pimpinan pansus. "Kalau Fraksi PDI-P berkepentingan, merasa perlu jadi pimpinan. Namun, wakil ketua atau ketua, tergantung yang dibutuhkan dan tergantung komunikasi," kata Arif.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com