JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak anggota Badan Koordinasi Humas (Bakohumas) untuk ikut mensosialisasikan pendidikan karakter dan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Hal itu disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara pada acara Anugerah Humas Indonesia 2016 di Bandung, Jumat (18/11/2016).
"Pendidikan itu melibatkan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bakohumas menjadi potensi masyarakat yang bisa mengambil peran strategis untuk sosialisasi pendidikan karakter dan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP)," kaya Muhadjir dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2016).
Muhadjir menyebutkan, pihaknya berupaya membangun sikap hidup hemat dan produktif kepada penerima KIP.
Kecermatan dalam membelanjakan bantuan pemerintah, kata dia, harus dikontrol dengan efektif.
"Saya percaya Bakohumas dapat menjadi mitra strategis kemdikbud dalam sosialisasi sikap mental itu," kata Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, globalisasi menjadi tantangan besar yang tidak dapat ditolak oleh masyarakat Indonesia.
Untuk itu, pendidikan karakter tentang nasionalisme perlu ditekankan kepada siswa.
"Jangan sampai globalisme menggerus nasionalisme," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir, penguatan pendidikan karakter tidaklah sama dengan mengajarkan pengetahuan kepada siswa.
Sebab, bila guru bersikap negatif dapat melahirkan perilaku negatif kepada siswa.
"Maka pendidikan harus membentuk budi pekerti yang baik, karakter positif, yang didasari pada nilai-nilai baik dari agama, budaya, kebangsaan dan senagainya," ucap Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.