Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Kembali Ingatkan Brimob untuk Jaga Kekompakan dengan TNI

Kompas.com - 14/11/2016, 12:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah berkali-kali mengingatkan jajaran di bawahnya untuk menjaga hubungan baik dengan TNI.

Permintaan ini dilakukan Kapolri, khususnya kepada Brimob yang sama-sama merupakan petugas bersenjata.

Dalam amanatnya di hadapan pasukan Brimob Polri, Tito kembali menekankan pentingnya menjaga kekompakan dengan TNI.

"Kepada seluruh personel, saya berpesan untuk meningkatkan kemampuan, terus latihan, dan keterampilan," ujar Tito dalam amanatnya pada acara HUT ke-71 Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11/2016).

"Dan jaga selalu kekompokan internal korps Brimob, termasuk satuan TNI," kata dia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Tito mengatakan, dengan adanya kekompakan dengan TNI, maka tugas bersama untuk mengawal keutuhan negara dan menjaga stabilitas keamanan bisa maksimal.

Salah satu contoh kerja sama Brimob Polri dan TNI yakni dalam satuan tugas Tinombala memburu kelompok teroris di Poso.

"Sekali lagi, saya tegaskan Brimob satuan kebanggaan Polri. Pertahankan terus," kata Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito juga menyampaikan terima kasih kepada Gatot atas kerja samanya. Sekali lagi, ia mengulang penekanan kepada Brimob untuk menjaga hubungan baik dengan TNI.

"Saya tugaskan anggota Brimob untuk jalin hubungan sebaik-baiknya dengan satuan TNI, pemerintah, dan rakyat agar semakin dekat," kata Tito.

Dalam kunjungan Tito sebelumnya ke Mako Brimob, hal yang sama juga ia sampaikan di hadapan jajaran Brimob Polri.

Saat itu, ia menyebut ada pihak yang berupaya memecah belah TNI dengan Polri. Hal tersebut lantaran muncul isu adanya rivalitas antara dua instansi tersebut.

"Ada kecenderungan yang berusaha untuk membenturkan antara Polri dan TNI. Saya yakin TNI dan Polri akan sangat solid," ujar Tito.

(Baca: Kapolri: Ada yang Berusaha Membenturkan Polri dan TNI)

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com