Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadap Jusuf Kalla, Ahok Pamitan

Kompas.com - 26/10/2016, 16:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama menyambangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kawasan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).

Kedatangan pria yang akrab disapa Ahok itu untuk berpamitan kepada Wapres, lantaran mantan anggota DPR ini harus cuti setelah resmi menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

“Permisi, kan mau off sebentar. Hampir tiga bulan ya. Wapres di Jakarta, kita gubernur ya,” kata Ahok.

(Baca: Ahok Tetap Terima Aduan Warga meskipun Cuti)

Setelah ditetapkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Selasa (25/10/2016) kemarin, Ahok per Rabu (26/10/2016) hari ini, resmi non-aktif.

Ahok menjalankan kewajiban cuti bagi petahana setelah resmi ditetapkan sebagai calon kepala daerah.

Untuk sementara waktu, posisi Gubernur DKI Jakarta dipegang Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono.

Dalam pertemuan tadi, Ahok mengaku mendapat nasihat dari Wapres. “Nasihat itu mirip mirip lah ya, jangan banyak ngomong lah. Kan dulu saya masuk Golkar kan masa beliau, masuk DPR RI sama beliau. Banyak orang enggak tahu, yang masukin saya jadi caleg dari Babel itu JK,” ujarnya.

(Baca: Bisik-bisik Ahok dan Sumarsono yang Baru Dilantik Jadi Plt Gubernur)

Selain bertemu Wapres, Ahok mengaku juga telah bertemu Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, Ahok menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah Gubernur DKI yang belum selesai, di antaranya persiapan Asean Games dan Jakarta Light Rail Transit.

Untuk diketahui, Ahok berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat pada Pilkada DKI yang akan digelar pada Februari mendatang.

Pada pengambilan nomor urut kemarin, pasangan Ahok-Djarot mendapat nomor urut dua.

Kompas TV Ahok Pamitan kepada Presiden Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com