Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi di Peringkat 13 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Ini Respons Ketua MUI

Kompas.com - 11/10/2016, 14:14 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin merespons positif nama Presiden Joko Widodo sebagai salah satu 500 tokoh Muslim yang paling berpengaruh di dunia.

Survei tersebut dibuat oleh Pusat Studi Strategi Islam di Amman, Jordania.

"Saya kira bagus sekali. Artinya, tokoh kita diakui oleh pihak lain sebagai tokoh yang berpengaruh," kata Ma'ruf di Perguruan Tinggi Ilmu kepolisian, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Menurut Ma'ruf, survei itu menunjukkan kondisi yang baik bagi Indonesia karena tokoh Indonesia bisa ikut memberikan pengaruh dan berkontribusi kepada dunia.

"Bisa memberikan kontribusi dan ada pengakuan, itu yang penting," ucap Ma'ruf.

Jokowi menempati posisi ke-13 daftar tokoh Islam paling berpengaruh ini.

Dalam keterangan yang ditulis tentang Presiden Jokowi, lembaga ini menyebut dia sebagai seorang politisi sukses dan bersih.

Menurut lembaga ini, saat menjadi wali kota, Jokowi sangat dekat dengan konstituennya dan berhasil mempromosikan Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.

Jokowi juga dinilai berhasil memperbaiki sistem transportasi, kesehatan, dan hubungan bisnis dengan masyarakat.

(Baca: 500 Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia Dirilis, Jokowi Nomor 13)

Selain Jokowi, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj menempati urutan ke-20.

Dengan struktur kepemimpinan yang solid di tingkat daerah hingga pusat, KH Aqil Siradj tak salah jika dianggap sangat berpengaruh dalam pergerakan Islam Sunni di Indonesia.

Satu lagi nama tokoh Muslim Indonesia di daftar ini adalah Dr Din Syamsudin, pemimpin Muhammadiyah yang menduduki peringkat ke-41.

Habib Luthfi, yang menempati peringkat ke-45, saat ini adalah Rais Amm dari Jamiyah Ahli Tahriqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah di Pekalongan, Jawa Tengah, dan juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah.

Kompas TV Ikuti Amnesti, Wajib Pajak Padati Sejumlah Kantor Pajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com