JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil konsolidasi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wilayah Indonesia barat memutuskan 12 nama yang akan dimajukan ke forum panitia musyawarah dan rapat paripurna DPD, Selasa (11/10/2016).
Keputusan tersebut diambil oleh 20 dari total 39 anggota DPD wilayah barat yang hadir.
Satu dari 12 nama tersebut nantinya akan mengisi kursi pimpinan DPD yang ditinggalkan Irman Gusman pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Musyawarah kami memutuskan 12 bakal calon yang akan diberikan ke panmus dan rapat paripurna DPD," kata pimpinan rapat konsolidasi wilayah barat, Fachrul Razi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2016).
Tahap berikutnya adalah, 12 orang tersebut akan memenuhi persyaratan administrasi serta menandatangani pakta integritas untuk kemudian dipilih oleh anggota DPD dari daerah tengah dan timur dalam rapat paripurna.
Dua mekanisme pemilihan akan dilalui pada rapat paripurna besok.
Pertama, akan disepakati pedoman tata cara pemilihan pengisian kekosongan pimpinan dan pemilihan calon Ketua DPD RI.
Sesuai tata tertib DPD, masa jabatan pimpinan hanya 2,5 tahun. Sehingga, siapa pun yang terpilih menggantikan Irman hanya akan menjabat hingga Maret 2017.
"Maret 2017 akan ada pemilihan baru untuk periode selanjutnya," kata senator asal Aceh itu.
Adapun 12 nama tersebut adalah M Syukur (Jambi), Hardi Slamet Hood (Kepulauan Riau), Intsiawati Ayus (Riau), Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Hudarni Rani (Bangka Belitung), Nofi Chandra (Sumatera Barat).
Kemudian, Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Andi Surya (Lampung), Asmawati (Sumatera Selatan), Fachrul Razi (Nanggroe Aceh Darussalam), dan Gafar Usman (Riau).