Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Biaya Kampanye Biasanya 50 Persen Ditanggung Pasangan Calon

Kompas.com - 26/09/2016, 20:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, biaya kampanye di Pilkada DKI Jakarta yang mencapai Rp 100 miliar tentu tak ditanggung sendiri oleh pasangan calon.

Ia mengatakan, biasanya biaya kampanye juga dibebankan kepada pengurus dan kader partai pengusung.

Namun, Arsul mengatakan, biasanya 50 persen biaya kampanye ditanggung oleh pasangan calon.

Meski demikian untuk biaya kampanye pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviania Murni yang diusung partainya bersama Partai Demokrat, PAN, dan PKB, format pembagian biaya kampanye belum ditentukan.

"Kalau sekarang kan masih awal, tim pemenangan strukturnya masih disusun, sehingga pembagian biaya juga belum dibicarakan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

"Tapi biasanya pasangan calon bisa menanggung hingga 50 persen atau lebih," kata dia 

Ia menuturkan, selebihnya biaya yang ditanggung oleh pengurus dan kader partai yang mengusung pasangan calon, besarannya ditentukan sesuai kemampuan finansial personal.

Namun, Arsul mengungkapkan biasanya pengurus partai yang juga berstatus sebagai anggota legislatif di level pusat dan daerah turut menyumbang untuk memenuhi target biaya kampanye, dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan pengurus dan kader lain.

"Kalau untuk Pilkada DKI Jakarta, antara anggota DPRD dan DPR dipatok sama yakni berkisar antara Rp 50 hingga Rp 100 juta untuk masing-masing orang. Sebab anggota DPRD DKI dan DPR punya take home pay yang hampir sama," kata Arsul.

Kompas TV Sebelum Daftar, Agus-Sylvi Pamitan Kepada Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com