Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menentang Ahok, Repdem Tunduk Keputusan Partai

Kompas.com - 22/09/2016, 23:02 WIB

JAKARTA, Kompas.com -  Selaku organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) patuh pada putusan ideologis partai, terkait penetapan 101 jago PDI Perjuangan dalam pilkada serentak yang akan digelar awal 2017.

Ketua DPN Repdem Bidang Organisasi, Wanto Sugito juga menyatakan setuju atas seluruh keputusan DPP PDI Perjuangan dalam menetapkan calonnya di setiap pilkada termasuk DKI Jakarta.

"Dinamika sebelum keputusan hal yang wajar dalam berdemokrasi. Senior kami di DPP juga mengatakan hal yang sama. Ketika diputuskan, maka kewajiban kader untuk taat azas menjalankan demokrasi terpimpin atas perintah ideologis partai," ujar Wanto saat dimintai keterangan oleh wartawan perihak putusan DPP PDI Perjuangan terkait pilkada.

Tentunya, kata Wanto, Repdem menyarankan kepada siapa pun jago PDI Perjuangan di Pilkada serentak nanti termasuk DKI Jakarta Ahok-Jarot, jika terpilih harus mampu membumikan ideologi Pancasila 1 Juni, demi terwujudnya Trisakti Bung Karno dalam kepemimpinan politik.

"Jangan lupakan keringat rakyat, berikan mereka harapan dan pembuktian dari gagasan pro rakyat. Jangan lawan rakyat dengan buldoser atau senjata, ajak duduk bareng seluruh rakyat kaum marhaen jika dianggap melakukan kesalahan menempatkan tanah negara. Miliki tata krama yang baik, jaga lisan," kata Wanto sekaligus berjanji akan tancap gas bersama kader Repdem seluruh Indonesia mengawal dan memenangkan jago PDI Perjuangan di pilkada serentak nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com