Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi : ASEAN Perlu Arsitektur Keamanan Kawasan yang Kokoh

Kompas.com - 07/09/2016, 16:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai ASEAN memerlukan arsitektur keamanan yang kokoh dan komprehensif demi meningkatkan stabilitas kawasan.

Hal ini mengingat kemungkinan potensi konflik terbuka terjadi yang diakibatkan sejumlah aktivitas di kawasan Asia Tenggara.

"Kita memerlukan arsitektur keamanan kawasan yang kokoh, yang komprehensif, yang memajukan sentralitas ASEAN dan berkontribusi lebih efektif bagi keamanan dan stabilitas kawasan," ujar presiden saat menghadiri ‘retreat’ KTT ASEAN ke-29, di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos, Rabu, seperti dilansir Antara, Rabu (7/9/2016).

Menurut Presiden, berbagai mekanisme yang ada di ASEAN saat ini, seperti ASEAN Plus Three, ASEAN Regional Forum dan East Asia Summit (EAS) belum sepenuhnya menjamin ketenangan di kawasan.

Oleh karenanya, arsitektur keamanan nantinya diharapkan dapat mencapai tujuan hakiki yang tercantum pada 'Treaty of Amity and Cooperation' (TAC) dan East Asia Summit Bali Principles 2011.

Selain isu keamanan, Presiden juga mengangkat pentingnya kerja sama maritim. ASEAN, lanjut Presiden, harus segera menerapkan komitmen kerja sama maritim yang telah disepakati pada pertemuan tingkat tinggi East Asia Summit (EAS) tahun 2015.

"Bagi saya kerja sama maritim juga harus sungguh-sungguh atasi sumber konflik di laut seperti pencurian ikan, sengketa wilayah, penculikan dan perampokan bersenjata," kata Presiden.

Presiden juga mencatat beberapa lokasi di laut memerlukan perhatian khusus masyarakat ASEAN. "Jangan sampai aksi kriminal di laut kita menjadi 'a new normal'. Saya mendorong agar kita tingkatkan kerja sama keamanan laut," imbuh Presiden.

Di akhir sambutannya, Presiden mengingatkan bahaya ekstremisme dan terorisme di Asia Tenggara. Untuk itu, dia meminta kepada semua kepala negara atau pemerintahan ASEAN untuk mengoptimalkan semua mekanisme ASEAN untuk memerangi ekstremisme terorisme.

"Kita harus ambil tindakan bersama dan perkuat keamanan rumah kita masing-masing," ucap Presiden.

Kompas TV Jokowi Hadiri Pertemuan G20 di Tiongkok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com