Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tidak Gunakan Joki Kursi Roda

Kompas.com - 25/08/2016, 13:53 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia yang karena alasan kesehatan ingin menyewa kursi roda saat menjalani ibadah tawaf atau sai, diimbau untuk tidak menggunakan jasa joki kursi roda yang ditawarkan oleh para mukimin (warga Indonesia yang lama tinggal di Arab Saudi).

Wakil Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Harun Al Rasyid mengatakan, hal itu menyusul ditangkapnya mukimin yang menjadi joki kursi roda oleh petugas keamanan atau askar Masjidil Haram pada Rabu.

Jasa semacam ini memang dilarang oleh askar. Selain itu, mukimin ini, beberapa di antaranya tinggal tidak secara legal sehingga terancam deportasi.

"Sebab, di lingkungan Masjidil Haram sendiri sudah ada jasa pendorongan dari petugas-petugas dengan seragam lengkap dan mudah dikenali," kata Harun di Mekkah, Arab Saudi, Kamis (25/8/2016).

"Dari pembiayaan juga relatif lebih murah dibanding menggunakan mukimin di luar," kata dia.

Harga resmi jasa petugas kursi roda di Masjidil Haram untuk tawaf (mengelilingi Kabah tujuh kali) dan sai (berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Marwa tujuh kali) sekitar 200 riyal. Sedangkan jika hanya sai antara 60-100 riyal.

Petugas jasa kursi roda Masjidil Haram mudah dijumpai berada di area antara Shafa dan Marwa, tepatnya pada salah satu sisi di dekat Shafa, tempat memulai sai.

Mereka juga mudah dijumpai dan dikenali karena mengenakan seragam jubah putih dan rompi abu-abu.

"Tidak sulit menemukan mereka. Atau temui saja petugas haji sektor khusus yang bertugas, nanti akan dibantu untuk mencari petugas kursi roda tersebut," ujar Harun.

Akibat penangkapan para mukimin itu oleh askar, sepuluh jemaah haji penyewa jasa pendorong kursi roda terlantar karena belum menyelesaikan umroh.

"Akhirnya, kami dengan teman-teman langsung melanjutkan sai nya dan kami hubungi kepala sektornya agar ada petugas sektor yang segera ke Masjidil Haram," ucap Harun.

Setelah proses sai dan tahallul (memotong rambut tanda selesainya umroh), dilakukan, jemaah yang sakit diantar menggunakan kendaraan operasional ke tempat yang dituju.

(Gusti NC Aryani/ant)

Kompas TV Jemaah Haji Kenakan Pakaian Ihram di Bandara Juanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com