Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 177 Calhaj yang Ditahan di Filipina Berasal dari Agen yang Tak Terdaftar di Kemenag

Kompas.com - 23/08/2016, 16:35 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) M Jasin mengatakan, 177 calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia yang ditangkap di Filipina diberangkatkan oleh 8 agen perjalanan yang tidak memiliki izin perjalanan ibadah haji.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Nama travelnya, ini lagi didalami terus, termasuk oleh pihak kepolisian, ada 8 travel itu. Kami tidak bisa menyebutkan namanya, kami ini kan melakukan praduga tidak bersalah. Penegak hukum yang bisa masuk nanti menyebutkan nama-nama yang terlibat, baik perorangan atau lembaga, ada 8 entitas," ujar Jasin, di Kantor Sekretariat Jenderal Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Biro Humas (Kapuspinum) Kemenag Syafrizal Sofyan menjelaskan, delapan agen perjalanan yang memberangkatkan 177 calhaj itu tidak terdaftar di Kemenag.

"Perusahaan travel itu kan ada yang perusahaannya izin pariwisata atau perjalanan. Ada travel yang kemudian diberi izin untuk menyelenggarakan ibadah umroh dan haji, dikeluarkan izin tambahan itu oleh Kementerian Agama. Lah, ini diduga 8 itu tidak memiliki izin yang dari kemenag," kata Syafrizal.

"Dari 269 (agen perjalanan) yang izin haji dan umroh, kami sudah cek pakai komputer itu. Tidak ada nama-namanya. Berarti kan liar dari segi perjalanan haji dan umrohnya," tambah dia.

Ia melanjutkan, karena tidak terdaftar di Kemenag, kemungkinan agen perjalan itu terdaftar di Kementerian Pariwisata.

"Nanti lihat saja izinnya di (kementerian) Pariwisata pasti ketemu. Kalau di sini (di Kemenag) tidak ada," kata dia.

Jasin menambahkan, dari 177 calhaj itu, rata-rata berasal dari wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sisanya, yang 50 persen lagi tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Lampung, kemudian ada Sumatera Barat juga Riau," ujar Jasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com