JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean berharap Presiden Joko Widodo tak dipengaruhi masukan dari partai politik dalam mencari kandidat pengganti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar.
Ia menilai, masukan dari partai politik sarat berbagai kepentingan.
"Jangan minta masukan pengganti menteri dari partai politik. Saya tidak setuju, nanti banyak kepentingan politis yang terbawa," ujar Ferdinand, saat dihubungi, Jumat (19/8/2016).
Ferdinand mengatakan, posisi Menteri ESDM sangat krusial.
"Nanti Kementerian ESDM akan terjerumus dan rusak lagi. Kementerian ini kan sangat krusial," lanjut Ferdinand.
Ia menyarankan Jokowi meminta masukan dari Badan Intelijen Negara untuk mencari figur yang tepat sebagai pengganti Arcandra.
"Lebih baik minta masukan BIN. Cari orang-orang yang profesional untuk mengisi posisi menteri," kata dia.
Ferdinand memberikan catatan, Menteri ESDM hendaknya figur yang memiliki kemampuan dan pengalaman.
Selain itu, menurut dia, krisis energi yang terjadi sekarang ini mengharuskan Indonesia memiliki Menteri ESDM dengan pengetahuan pengembangan energi terbarukan.
"Sekarang ini kan sedang krisis energi, saran saya Menteri ESDM yang baru harus punya pengetahuan tentang energi alternatif sebagai pengganti minyak, gas, dan batu bara," ujar Ferdinand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.