Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Ucapkan "Welcome" jika PDI-P Ikut Dukung Ahok

Kompas.com - 14/08/2016, 21:58 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mempersilakan PDI Perjuangan untuk mengikuti jejak Nasdem dengan mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Partai Nasdem akan menyambut baik dukungan itu.

"Kalau PDI-P mau gabung, kita ucapkan welcome. Kita positif thinking saja," kata Paloh seusai meusai melantik Ketua DPW Nasdem Jawa Timur di Surabaya, Minggu (14/8/2016).

Saat ini baru Nasdem, Golkar, dan Hanura yang telah menyatakan dukungan resminya terhadap pencalonan Basuki atau Ahok. Dukungan itu disampaikan ketika Basuki masih menyatakan diri akan maju melalui jalur perseorangan.

Ahok telah memutuskan hendak mengikuti pemilihan kepala daerah dengan dukungan partai politik.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyatakan bahwa partainya menempatkan Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, sebagai opsi pertama kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga Dukung Ahok-Djarot Jadi Opsi Pertama PDI-P pada Pilkada DKI 2017)

Di sisi lain, ada kader PDI-P yang menyatakan dukungannya terhadap partai-partai Koalisi Kekeluargaan untuk melawan Ahok.

Paloh menyambut baik adanya tujuh partai yang membentuk koalisi tersebut. Menurut dia, hadirnya koalisi tersebut turut mewarnai dinamika demokrasi menjelang Pilkada DKI.

(Baca juga Samakan Persepsi, Ini Tujuh Kriteria Pemimpin Jakarta Menurut Koalisi Kekeluargaan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com