Pemerintah Siapkan Bulog Jadi Induk Holding BUMN Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membentuk holding perusahaan pangan. Bulog direncanakan dijadikan induk sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pangan.

Namun, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta publik untuk bersabar atas pembentukan perusahaan BUMN holding pangan itu.

"Ya tapi sabar, ini masih proses," ujar Rini di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/8/2016). BUMN yang rencananya akan bernaung di bawah Bulog, yakni produsen benih varietas PT Sang Hyang Seri (Persero), produsen beras PT Pertani (Persero), perusahaan logistik dan gudang PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesa (Persero).

Salah satu proses yang masih dilakukan adalah revisi Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Pada BUMN dan Perseroan Terbatas.

Namun, Rini belum bisa mengungkap lebih detail apa yang akan direvisi di PP tersebut. "Pak Menko (Perekonomian) akan menjelaskan pasal mana yang harus diselesaikan dan tentunya komunikasi juga dengan lembaga tinggi negara dulu," ujar Rini.

Rini mengatakan, selain holding BUMN pangan, pemerintah juga akan menggabungkan lima holding BUMN lagi. Antara lain holding BUMN minyak dan gas, perumahan, pertambangan dan infrastruktur.