Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos dan Menteri BUMN Luncurkan "e-Warung" di Surabaya

Kompas.com - 07/08/2016, 15:59 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa bersama Menteri BUMN Rini Soemarno meluncurkan dua warung elektronik KUBE-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia (KMIS) di Sidosermo Wonocolo, Surabaya Jawa Timur.

Peluncuran itu adalah yang keenam, setelah sebelumnya e-Warung KUBE--Kelompok Usaha Bersama-- juga telah diluncurkan di kota Malang, Sidoarjo, Mojokerto dan Makassar.

Layanan e-Warung KUBE ini adalah tempat untuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkannya.

"Sekarang ada e-Warung, ambil bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) cukup di e-Warung,' papar Khofifah di tempat peluncuran e warung di Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016).

Keberadaan warung tersebut juga dapat memutus jalur distribusi penyaluran bantuan yang terlalu panjang dan menghindari hal-hal tak diinginkan.

"Diharapkan dengan kehadiran e-Warung ini dapat memaksimalkan ketepatan sasaran, waktu, jangkuan, jumlah dan memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan sosial (bansos)," ujar Khofifah.

Menurut Mensos, para anggota Program Keluarga Harapan (PKH) dapat membelanjakan uang bantuan yang didapat di e-Warung. Selain sembako, tempat tersebut juga menjual gas elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi.

Terlebih, menurut Khofifah, harga sembako yang dijual juga lebih murah dari harga pasaran.

"Beras, gula, minyak dan tepung di warung ini diusahakan lebih murah. Harga gula misalnya, kalau di luar bisa Rp 16.000 per kg, di e-Warung hanya Rp 12,500 per kg," ujar Mensos.

Menurut Mensos, untuk peluncuran e-Warung berikutnya tak hanya sembako, LPG 3 kg dan pupuk saja, tapi juga listrik bersubsidi.

"Pada peluncuran e-Warung berikutnya akan banyak bantuan pemerintah yang dapat terintegrasi ke warung tersebut," ujar Khofifah.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno, yang ikut meresmikan dua e-Warung KUBE sangat mengapresiasi peluncuran dua warung elekronik tersebut.

"Saya rasa sangat bagus sekali karena dapat membantu masyarakat ekonomi kurang mampu. Pada saat yang sama kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mendiri secara ekonomi," ujar Rini.

E-Warung KUBE adalah hasil dari kemandirian bantuan PKH. Nantinya, para anggota PKH akan dibantu oleh pemandu dan operator Program Keluarga Harapan untuk bisa mendirikan e-Warung tersebut.

Untuk mendukung e-Warung, kementerian BUMN sendiri telah menggandeng BNI untuk wilayah Jawa Timur dan BRI untuk provinsi Sulawesi Selatan.

Rencananya, sampai akhir 2016 akan ada 300 e-Warung yang beroperasi. Pada 2017 mendatang bahkan akan beroperasi 3000 e-Warung di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com