Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Haris Azhar Dinilai Jadi Representasi Publik untuk Kritik TNI, Polri, dan BNN

Kompas.com - 06/08/2016, 15:36 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Akademisi #KamiPercayaKontraS menilai bahwa pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar yang menyebut adanya oknum TNI, Polri, dan BNN dalam jaringan Freddy Budiman sebagai kritik dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.

Akademisi Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robet mengatakan, ketiga institusi tersebut merupakan garda penegakan hukum yang perlu diawasi masyarakat.

Menurut dia, keterlibatan oknum aparat dalam jaringan narkoba sama saja mempertaruhkan kekokohan pertahanan negara. Maka dari itu, pernyataan Haris semestinya dimaknai sebagai bagian dari tanggung jawab warga atas penyelenggaraan kehidupan bernegara.

"Itu representasi publik agar terjadi perbaikan di tubuh institusi tersebut. Bukan merupakan tindak pidana" ujar Robertus di kantor Sekretariat Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2016).

Ia menilai, sikap TNI, Polri, dan BNN yang melaporkan Haris ke Bareskrim Mabes Polri merupakan cara menunjukkan arogansi kekuasaan ketiga institusi tersebut.

"Ketiga institusi tersebut semestinya menjadikan informasi yang disampaikan Kontras (Haris Azhar) sebagai bahan penting untuk melakukan perbaikan institusi secara serius, dan bukan justru menjadikan institusi sebagai benteng perlindungan bagi pelaku-pelaku yang diindikasikan terlibat di dalam peredaran narkoba," kata dia.

Robet mengatakan, Forum Akademisi #KamiPercayaKontraS meminta Presiden Joko Widodo segera mencegah segala bentuk upaya "kriminalisasi" terhadap Haris.

Selain itu, lanjut dia, forum ini juga meminta Jokowi segera menginisiasi komisi khusus kepresidenan untuk membersihkan TNI, Polri, dan BNN dari narkoba dan korupsi.

Ia juga mengimbau, masyarakat tidak takut dan ragu memberikan informasi atau laporan jika melihat ada aparat yang terlibat dalam perdagangan dan peredaran narkotika.

Di sisi lain, aparat juga harus memberikan rasa aman kepada warga sipil.

"Agar terjamin inisiatif warga untuk aktif menjaga kenyamanan bermasyarakat, termasuk insiatif menyampaikan informasi edukatif dan korektif," ujarnya.

Kompas TV TNI, Polri, dan BNN Laporkan Koordinator Kontras ke Bareskrim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com