Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Komunitas Pendukung Ahok: Belum Ada yang Minta Balikin KTP

Kompas.com - 30/07/2016, 17:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) Tsamara Amany menuturkan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mengatakan mau menarik KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Isu tersebut mengemuka menyusul keputusan Ahok untuk maju ke Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017 lewat jalur partai politik.

"Sampai sekarang kami belum menemukan. Dari ring terdekat kami juga tidak ada yang minta balikin KTP. Dari masyarakat sendiri belum ada yang menghubungi Teman Ahok minta balikin KTP," ujar Tsamara seusai acara diskusi di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Ia menambahkan, masyarakat yang mendukung Ahok justru sadar bahwa jika parpol merupakan jalur terbaik untuk digunakan Ahok, maka mereka akan tetap memberikan dukungan.

(Baca: "Teman Ahok" Ungkap di Balik Trending Topics #BalikinKTPGue)

Mereka juga mengatakan tak kamu Ahok tersandung aturan pencalonan perseorangan jika tetap maju lewat jalur independen.

Adapun terkait kemunculan tanda pagar (tagar) #BalikinKTPGue yang beredar di media sosial, kata dia, bukan merupakan akun asli.

Tsamara menajelaskan, ada akun bernama Warung Kuis yang membuat kuis dengan syarat pesertanya harus menggunakan tagar #BalikinKTPGue. Kebanyakan tweet yang muncul hanyalah bot atau akun palsu.

(Baca: Taufik: 1 Juta KTP "Teman Ahok" Buat Pajangan Kali...)

"Bukan orang yang nge-tweet dengan keinginan sendiri. Enggak natural. Kita bisa lihat dari statistik yang ada, itu bukan akun asli. Buzzer. Itu adalah bot yang dibayar untuk melakukan hal tersebut," tutur dia.

Namun, Tsamara mengaku pihanya belum menemukan siapa dalang di balik akun tersebut.

"Belum (menemukan). Kami enggak tahu siapa yang melakukan itu tapi pasti pihak-pihak yang enggak menyukai Pak Ahok," kata dia.

(Baca: "Teman Ahok" Jamin Kerahasiaan 1 Juta KTP Pendukung Ahok)

Ahok sebelumnya memutuskan maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI 2017. Tiga parpol sudah menyatakan mendukung Ahok, yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura.

Ahok juga menunjuk politisi Partai Golkar Nusron Wahid menjadi ketua tim pemenangan. Ia menyampaikan keputusan ini pada acara halalbihalal bersama relawan "Teman Ahok" di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) petang.

Kompas TV Ahok Pilih Parpol, Lulung Batal Potong Kuping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com