Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot sebagai Mendikbud, Ini Harapan Anies Baswedan kepada Muhadjir Effendy

Kompas.com - 28/07/2016, 05:07 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, berharap sejumlah program pendidikan yang sejalan dengan Nawacita tetap dilanjutkan oleh penggantinya, Muhadjir Effendy.

Program itu di antaranya adalah mengenai akses mendapatkan pendidikan melalui program Indonesia Pintar. Kemudian, program sekolah garis depan.

"Di mana pemerintah mempunyai nawacita, untuk hadir di daerah-daerah pinggiran," kata Anies di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

"Karena itu sekolah garis depan adalah sekolah yang dibangun di tempat-tempat terdepan, itu kami harap diteruskan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Anies, juga ada program guru garis depan. "Program guru yang bertugas di pelosok-pelosok tanah air," kata dia.

Anies juga menyebut sejak 2001 lalu, pendidikan sudah diotonomi oleh daerah. Seiring dengan itu, kata Anies, Kemendikbud pada tahun ini membuat neraca pendidikan daerah.

Neraca ini, kata Anies, membantu proses peningkatan mutu di tiap-tiap daerah. Dengan neraca ini, maka kualitas pendidikan dapat terukur dan ditingkatkan setiap tahun.

Anies juga menyinggung soal penurunan budi pekerti, dalam hal ini masalah perperloncoan. Tahun ajaran baru kali ini, kata Anies, praktik-praktik perploncoan dapat ditekan. Ke depan bisa lebih ditingkatkan.

"Nihil tidak, satu dua peristiwa tetapi secara umum ini tahun ajaran barunya damai-damai," kata dia.

Anies juga menginginkan agar lingkungan sekolah bebas asap rokok. Selain itu, di bidang kebudayaan juga ada agenda besar, yaitu World Culture Forum, yang akan dilakukan pada Oktober 2016.

"Ini, perlu mendapatkan perhatian serius," kata Anies.

Seperti apa suasana terakhir Anies Baswdan di kantornya, lihat dalam video di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com