Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Anies di Kemendikbud Pasca "Dicopot" dari Mendikbud....

Kompas.com - 27/07/2016, 16:35 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah perpisahan tentu meninggalkan kesedihan tersendiri bagi siapa pun yang mengalaminya. Canda, tawa, diskusi, dan perdebatan, yang biasanya mengisi, sebentar lagi hanya akan menjadi sebuah kenangan.

Suasana seperti itu tampak lekat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016) ini. Tanpa diduga banyak pihak, nama Anies Baswedan masuk jadi salah satu menteri yang dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti biasa, Anies datang ke kantornya sejak pagi. Namun, hari ini Anies datang bersama orang-orang yang dicintainya, yakni ibundanya, Aliyah Rasyid; istrinya, Fery Farhati Ganis; dan putri sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan.

Anies juga tidak mengerjakan tugas negara seperti yang diamanatkannya selama hampir dua tahun belakangan. Anies justru berkemas-kemas merapikan semua barang pribadi yang ada di ruang kerjanya.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anies Baswedan bersama istri menyaksikan siaran langsung pengumuman "reshuffle" kabinet di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016). Presiden Jokowi mengumkan Anies dicopot dari jabatan Mendikbud dan diganti oleh Muhadjir Effendy.
Di dalam ruangan, di sela-sela waktu mengemas barang, Anies tampak memperhatikan betul-betul layar televisi yang memberitakan soal reshuffle Kabinet Kerja jilid II. Tak tampak kesedihan di raut wajah Anies.

Sebagai seorang menteri, ia menerima apa pun keputusan Presiden. Kesedihan Anies justru tumpah ketika berpamitan dengan para stafnya.

Anies mengemasi barang-barang miliknya dibantu beberapa orang stafnya. Barang-barang tersebut akan dibawa kembali ke rumahnya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Satu per satu barang-barang dimasukkan ke dalam box container dan dibawa ke depan lobi gedung. Anies sempat mengutarakan keinginannya di sela-sela momen haru itu.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anies Baswedan mengemas barang-barang pribadi dari kantornya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (27/7/2016). Presiden Joko Widodo memutuskan Anies dicopot dari posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta menggantinya dengan Muhadjir Effendy.
"Saya ingin foto beres-beres ruangan dibantuin dengan anak istri," ucap Anies kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2016).

Setelah semua terkumpul, sebuah mobil boks berplat merah B 9892 PQ menghampiri pintu lobi gedung. Ia disambut dua orang petugas yang bergegas menaikkan barang-barang tersebut ke dalam mobil.

Kabar mengenai reshuffle Kabinet Kerja jilid II cukup mengejutkan banyak pihak.

Sejumlah menteri yang diprediksi tak akan dicopot justru diganti. Dalam reshuffle kali ini, jabatan Anies sebagai Mendikbud akan diisi oleh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Muhadjir Effendy.

 

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anies Baswedan bersama dengan para staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berfoto bersama pasca pengumuman "reshuffle" kabinet, Rabu (27/7/2016). Posisi Anies diganti dengan Muhadjir Effendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com