Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Bersyukur jika Jokowi Pilih Menteri dari Golkar

Kompas.com - 23/07/2016, 20:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah pihaknya telah menyodorkan nama-nama calon menteri kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Novanto akan sangat bersyukur jika Jokowi memilih kader Golkar untuk masuk ke jajaran kabinet.

"Golkar jelas sampai hari ini tidak pernah menyodorkan nama, tidak pernah memberikan nama atau diminta memberikan nama," ujar Novanto saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016) malam.

"Tapi tentunya kami akan bersyukur dan terima kasih apabila memang diberikan kesempatan masuk kabinet," lanjut dia.

Novanto menegaskan, dukungan Golkar ke pemerintah bersifat tanpa syarat. Oleh sebab itu, ia menyerahkan keputusan mengakomodasi menteri dari Golkar kepada Presiden.

Novanto yang jelas percaya bahwa saat ini Presiden tengah mengevaluasi kinerja para menterinya. Golkar akan menunggu keputusan apakah ada kadernya yang akan menggantikan menteri bermasalah atau tidak.

"Sebagai Ketua Umum Golkar, saya memberikan apresiasi yang besar untuk dengan sabar, untuk menunggu. Ada program yang harus dilaksanakan oleh Presiden," ujar Novanto.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan, Presiden tengah mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. Meski demikian, Johan menegaskan bahwa evaluasi kinerja para menterinya belum tentu berujung pada pergantian posisi menteri alias reshuffle

"Evaluasi tidak selalu berujung pada pergantian (reshuffle) atau pergeseran. Tidak Selalu itu. Evaluasi itu bisa juga dalam rangka menilai kinerja menteri A, B dan C. Sudah bagus ini, kurang ini, perlu berbaikan itu," ujar Johan di Istana, Jumat (22/7/2016).

Kompas TV Golkar dan PAN Merapat ke Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com