Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ucapkan Terima Kasih ke Anggota Satgas Tinombala

Kompas.com - 19/07/2016, 15:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI-Polri serta Badan Intelijen Negara yang bertugas dalam operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.

Pada Senin (18/7/2016) kemarin, satgas menembak mati dua dari lima anggota kelompok radikal Santoso. Salah satu yang tewas dalam baku tembak itu diyakini Santoso, sang pemimpin kelompok.

(Baca: Santoso Diduga Tewas, Mendagri Berharap Sulteng Semakin Kondusif)

"Kalau memang betul ini Santoso, apapun operasi ini saya ucapkan terima kasih apresiasi kepada rekan-rekan TNI dan Polri karena ini  operasi gabungan Tinombala ini. Dan juga jaringan dari BIN dan lain-lain," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Tito menekankan bahwa tewasnya Santoso ini merupakan kerja sama semua pihak yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala.

Dia menambahkan, dengan tewasnya Santoso, bisa dipastikan situasi di wilayah Sulawesi Tengah relatif aman.

Tinggal satu orang lagi yang diprediksi bisa memegang peranan penting terhadap gerakan radikal yang ada disana, yakni Ali Kalora.

"Ada Ali Kalora satu lagi tapi saya mengenal betul jaringan itu dari tahun 2005 saya operasi di sana. Ini dua orang ini yang paling penting Basri dan Santoso," tambah Tito.

(Baca: Santoso Tewas, Polisi Sebut Masih Ada Pergantian Pucuk Pimpinan)

Menurut Tito, pihak kepolisian masih mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang memiliki ciri-ciri mirip Santoso dan Basri.

Identifikasi awal sudah dilakukan di Bandara Mutiara, Palu, dengan meminta polisi serta masyarakat yang mengenali Santoso dan Basri untuk mengecek jenazah keduanya.

Identifikasi lanjutan akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, dengan mendatangkan kerabat serta jaringan kelompok Santoso yang saat ini ditahan di Polda Sulteng.

Kompas TV Kronologi Baku Tembak yang Diduga Tewaskan Santoso

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com