JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI-Polri serta Badan Intelijen Negara yang bertugas dalam operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.
Pada Senin (18/7/2016) kemarin, satgas menembak mati dua dari lima anggota kelompok radikal Santoso. Salah satu yang tewas dalam baku tembak itu diyakini Santoso, sang pemimpin kelompok.
(Baca: Santoso Diduga Tewas, Mendagri Berharap Sulteng Semakin Kondusif)
"Kalau memang betul ini Santoso, apapun operasi ini saya ucapkan terima kasih apresiasi kepada rekan-rekan TNI dan Polri karena ini operasi gabungan Tinombala ini. Dan juga jaringan dari BIN dan lain-lain," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Tito menekankan bahwa tewasnya Santoso ini merupakan kerja sama semua pihak yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala.
Dia menambahkan, dengan tewasnya Santoso, bisa dipastikan situasi di wilayah Sulawesi Tengah relatif aman.
Tinggal satu orang lagi yang diprediksi bisa memegang peranan penting terhadap gerakan radikal yang ada disana, yakni Ali Kalora.
"Ada Ali Kalora satu lagi tapi saya mengenal betul jaringan itu dari tahun 2005 saya operasi di sana. Ini dua orang ini yang paling penting Basri dan Santoso," tambah Tito.
(Baca: Santoso Tewas, Polisi Sebut Masih Ada Pergantian Pucuk Pimpinan)
Menurut Tito, pihak kepolisian masih mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang memiliki ciri-ciri mirip Santoso dan Basri.
Identifikasi awal sudah dilakukan di Bandara Mutiara, Palu, dengan meminta polisi serta masyarakat yang mengenali Santoso dan Basri untuk mengecek jenazah keduanya.
Identifikasi lanjutan akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, dengan mendatangkan kerabat serta jaringan kelompok Santoso yang saat ini ditahan di Polda Sulteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.