Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Motor Bermuatan Lebih dari Dua Orang Saat Mudik, Siap-siap Dihadang Polisi

Kompas.com - 24/06/2016, 14:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kepolisian sejak jauh hari mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi yang aman untuk mudik.

Kalaupun terpaksa menggunakan motor, tidak boleh bermuatan lebih dari dua orang.

Jika tidak, kata Agung, maka polisi yang berjaga di jalur mudik akan memberhentikan mereka dan memindahkan penumpang ke dalam bus yang telah disediakan.

"Nanti di kilometer 43 (jalur arteri) disetop sama polisi. Yang muatannya lebih dari dua orang, diturunkan. Masukkan ke bis," ujar Agung saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Agung mengatakan, di jalur arteri nanti ada 10 titik pengecekan yang tersebar di Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu.

Bis-bis yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang itu akan ditempatkan di sejumlah terminal. Ia memprediksi puncak arus mudik pada 2-3 Juli 2016.

"Yang mudik bersama mulainya hari Kamis tanggal 30 Juni dan Jumat tanggal 31 Juni. Maksimal nanti hari Sabtu dan Minggunya," kata Agung.

Sementara untuk mengantisipasi kemacetan, selain dilakukan contra flow, petugas juga melarang truk barang bersumbu lebih dari dua untuk melintasi jalur pantau utara mulai 1 hingga 10 Juli 2016.

"Kalau tidak akan ditilang, dikandangkan sampai tanggal 10 (Juli)," kata Agung.

Agung mengatakan, kepolisian menerjunkan personil selama mudik selama 99.700 orang.

Kemudian ditambah satuan TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan sehingga total personil yang disiagakan sebanyak 155 ribu orang.

Kompas TV Petugas "Ngebut" Perbaikan Jalur Trans-Sulawesi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com