Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Presiden PKS soal "Teman Ahok" yang Bisa Kumpulkan 1 Juta Data KTP

Kompas.com - 21/06/2016, 20:31 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku bersyukur atas keberhasilan komunitas relawan "Teman Ahok" yang bisa mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ya Alhamdulillah ya. Luar biasa," kata Sohibul di DPP PKS, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

(Baca: Beragam Komentar soal Terkumpulnya 1 Juta KTP untuk Ahok)

Saat ditanya apakah PKS akan mengikuti jejak beberapa partai yang sudah menyatakan dukungan terhadap Ahok, Sohibul enggan berkomentar.

Yang jelas, kata dia, Ahok memiliki sisi positif dan negatif di mata masyarakat. "Saya kira plus minusnya ada. Sekarang kita cari yang lebih banyak plusnya," tuturnya.

Sohibul mengaku telah didatangi beberapa bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang meminta dukungan politik dari PKS.

"Semua sudah datang ke PKS. Ada Yusril (Ihza Mahendra), Adhyaksa (Dault) dan Sjafrie (Sjamsoeddin). Namun kami sampaikan silakan cari dukungan kepada masyarakat, nanti dari terbaik kita dukung," ucap dia.

PKS belum memutuskan untuk mengajukan atau mendukung salah satu bakal calon gubernur pada Pilkada 2017. Sohibul mengatakan, hingga kini PKS masih mencari calon terbaik untuk masyarakat Jakarta.

(Baca: Heru Budi Juga Hadir dalam Perayaan 1 Juta Data KTP "Teman Ahok")

"Teman Ahok" mengklaim sudah mengumpulkan satu juta dukungan untuk Ahok sebagai syarat agar gubernur petahana itu mencalonkan lagi sebagai DKI-1. Komunitas ini bahkan merayakan keberhasilan pada Minggu (19/6/2016). Selain mendapat dukungan 1 juta data KTP, Ahok pun didukung tiga partai politik.

Ketiga partai tersebut adalah Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Dengan begitu, Ahok bisa juga ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur partai politik.

Perolehan kursi tiga partai tersebut di DPRD DKI telah memenuhi syarat minimal perolehan kursi bagi partai atau gabungan partai mengusung pasangan calon kepala daerahnya sendiri.

Meskipun demikian, hingga kini Ahok belum memutuskan jalur mana yang akan ditempuh untuk maju dalam Pilgub DKI 2017.

Kompas TV â??Teman Ahokâ?? Gelar Syukuran 1 Juta KTP buat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com