Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Nilai Jokowi Sudah Tidak Lagi Obral Janji

Kompas.com - 10/06/2016, 20:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai Presiden Joko Widodo selama beberapa waktu terakhir tidak terlalu banyak mengumbar janji politik ke masyarakat, terutama janji yang berdampak terhadap keuangan negara dan APBN.

Hal itu merupakan salah satu dari lima catatan positif Demokrat terhadap kinerja pemerintahan selama setahun terakhir.

Kemajuan pemerintahan itu, kata Presiden RI keenam itu, dikaitkan dengan tiga rekomendasi yang sebelumnya disampaikan Demorat.

"Kami menduga, beliau sungguh menyadari bahwa di tengah perekonomian yang melambat saat ini, ruang fiskal kita semakin sempit, dan menjalankan pemerintahan memang tidak mudah," kata SBY di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016).

Baca juga: SBY Beri Tujuh Catatan Penting kepada Pemerintah Jokowi.

Selain tak lagi umbar janji, SBY menganggap stabilitas politik dan nasional terjaga dengan baik.

Meski ada sejumlah gangguan yang terjadi, hal itu tidak terlalu berdampak terhadap kinerja Presiden dan pemerintahan. Sehingga, agenda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Di samping itu, kondisi keamanan dalam negeri dan keamanan masyarakat relatif kondusif.

Serangan teroris yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu tidak memberikan dampak besar terhadap keamanan dalam negeri.

"Berikutnya, keadaan ekonomi nasional meski belum menggembirakan, namun survei terbaru menunjukkan angka pengangguran terbuka kita berkurang alias membaik," kata SBY.

"Di tengah lesunya sektor riil dan lemahnya daya beli masyarakat, berkurangnya pengangguran ini tentu memiliki dampak positif,” ujarnya.

Di sisi lain, SBY juga memuji kinerja Kabinet Kerja yang semakin kompak. Menurut dia, kabinet saat ini dapat menahan diri untuk tidak bertengkar di muka publik.

"Hal ini baik karena dengan kabinet yang kompak saja tak selalu mudah untuk bersinergi dan berkoordinasi, apalagi jika tidak kompak," ucapnya.

Kompas TV SBY Ajak Kader Demokrat Nyanyi Bareng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com