Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Pers Sabam Siagian Meninggal Dunia

Kompas.com - 03/06/2016, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh pers Sabam Pandapotan Siagian (84) meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, Jumat (3/6/2016) pukul 16.30 (WIB).

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Anggur Barat II/2, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, untuk kemudian dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, Minggu sore atau Senin sore pekan depan, menunggu semua anggota keluarganya hadir di rumah duka.

Lahir di Jakarta pada 4 Mei 1932, Sabam adalah wartawan senior negeri ini yang pernah menjabat Duta Besar RI di Australia periode 1967-1973.

Sempat masuk Fakultas Hukum dan Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Indonesia. Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikan dan pindah ke Akademi Dinas Luar Negeri (ADLN) tapi tidak selesai juga.

Pada 1978, ia mengikuti program Nieman Fellow for Journalism dari Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Pada 1950-an, ia pernah mengelola majalah milik Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan kemudian menggagas pendirian Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia.

Pada pertengahan 1960-an, ia bekerja pada bagian riset perwakilan PBB di Indonesia.

Ia juga menyandang tanda kehormatan bintang jasa utama. Usai karier diplomatnya ia kembali ke dunia pers dan berkutat di Suara Pembaruan sebagai presiden komisaris dan The Jakarta Post dan termasuk dalam Dewan Tajuk Rencana.

Ia juga menjadi ketua Indonesia-Australia Business Council selama nenerapa waktu. Sejak 1983, ia kerap mengupas masalah internasional di koran berbahasa Inggris Jakarta Post yang turut didirikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com