Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Terkait Jasa Keuangan, OJK Gandeng Kejaksaan Agung

Kompas.com - 03/06/2016, 16:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung menandatangani nota kesepahaman bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penegakan hukum di bidang jasa keuangan.

Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, kerja sama ini perlu dilakukan lantaran banyaknya permasalahan jasa keuangan yang harus menjadi perhatian penegak hukum.

"Kami lihat sekarang parahnya permasalahan jasa keuangan, tentunya menurut kami perlu meningkatkan intensitas perhatian kita bersama," ujar Prasetyo di kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Dengan adanya kesepakatan ini, kata Prasetyo, maka akan mempermudah koordinasi Kejagung dan OJK dalam menangani kasus-kasus tertentu.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman meliputi koordinasi penanganan perkara tindak pidana di sektor jasa keuangan, penyiapan tenaga ahli dan saksi ahli, koordinasi dalam pemulihan aset negara, tukar menukar informasi di sektor jasa keuangan, penugasan jaksa, pemberian bantuan hukum, serta pendidikan dan pelatihan.

"Kami harap dengan dijalinnya hubungan yang lebih konkret antara OJK dan Kejagung akan mampu mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah, khususnya di bidang jasa keuangan," kata Prasetyo.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, nota kesepahaman ini membantu OJK membangun kredibilitas. Menurut dia, industri keuangan berkembang dinamis dan cepat secara global.

"Jadi, menumbuhkan kepercayaan investor dengan law inforcement jadi penting," kata Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com