Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Pastikan Semua Kubu Terakomodasi dalam Kepengurusan Golkar

Kompas.com - 30/05/2016, 12:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan, seluruh pihak di internal partai terakomodasi di dalam kepengurusan Golkar yang baru.

Menurut dia, kepengurusan yang dibentuk oleh tim formatur hasil Munaslub Bali lalu telah mencerminkan semangat rekonsiliasi.

"Sudah tidak ada faksi lagi. Ini untuk kepentingan dan kemajuan Partai Golkar," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, jumlah kader yang masuk ke dalam kepengurusan kali ini dipangkas cukup signifikan dari jumlah sebelumnya.

(baca: Kepengurusan Baru Golkar "Gemuk", Diisi Lebih dari 200 Orang)

Jika sebelumnya pengurusnya mencapai 358 orang, kali ini jumlah pengurus hanya sekitar 200 orang.

"Dipangkas sampai 45 persen," kata Idrus.

Rencananya, seluruh struktur kepengurusan Golkar akan disampaikan hari ini di Kantor DPP Partai Golkar.

(baca: "Mau Tampilkan Wajah Golkar yang Dipercaya atau Bopeng, Terserah...")

Selain struktur pengurus harian, juga akan diumumkan struktur pengurus pleno, dewan pakar, dewan pembina dan dewan penasehat.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan, ada 1.717 kader yang diseleksi untuk masuk ke dalam kepengurusan.

Ia pun memastikan, dalam kepengurusan, semua pihak sudah diakomodasi, pihak Ancol, Bali, maupun tim sukses calon ketua umum.

"Dari sebelumnya jumlah pengurus 358, turun sampai 100," kata dia.

Kompas TV Akom "Ogah" Ikut Campur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com