JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memastikan, seluruh pihak di internal partai terakomodasi di dalam kepengurusan Golkar yang baru.
Menurut dia, kepengurusan yang dibentuk oleh tim formatur hasil Munaslub Bali lalu telah mencerminkan semangat rekonsiliasi.
"Sudah tidak ada faksi lagi. Ini untuk kepentingan dan kemajuan Partai Golkar," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, jumlah kader yang masuk ke dalam kepengurusan kali ini dipangkas cukup signifikan dari jumlah sebelumnya.
(baca: Kepengurusan Baru Golkar "Gemuk", Diisi Lebih dari 200 Orang)
Jika sebelumnya pengurusnya mencapai 358 orang, kali ini jumlah pengurus hanya sekitar 200 orang.
"Dipangkas sampai 45 persen," kata Idrus.
Rencananya, seluruh struktur kepengurusan Golkar akan disampaikan hari ini di Kantor DPP Partai Golkar.
(baca: "Mau Tampilkan Wajah Golkar yang Dipercaya atau Bopeng, Terserah...")
Selain struktur pengurus harian, juga akan diumumkan struktur pengurus pleno, dewan pakar, dewan pembina dan dewan penasehat.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan, ada 1.717 kader yang diseleksi untuk masuk ke dalam kepengurusan.
Ia pun memastikan, dalam kepengurusan, semua pihak sudah diakomodasi, pihak Ancol, Bali, maupun tim sukses calon ketua umum.
"Dari sebelumnya jumlah pengurus 358, turun sampai 100," kata dia.