Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesiapan Golkar Ajukan Menteri Belum Disambut Jokowi...

Kompas.com - 25/05/2016, 07:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang mengukuhkan dukungan ke pemerintah semakin menguatkan wacana bahwa partai berlambang beringin tersebut akan mendapatkan jatah menteri.

Partai Golkar pun sudah menyiapkan kadernya yang potensial untuk duduk di kabinet kerja.

Namun gayung belum bersambut. Tak ada tawaran menteri yang datang dari Presiden Joko Widodo saat elite Golkar menyambangi Istana Kepresidenan, Selasa (24/5/2016).

Ketua Umum Golkar Setya Novanto didampingi Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Sekjen Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid, Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal dan Juru Bicara Golkar Nurul Arifin tiba di Istana Selasa sore sekitar pukul 16.20 WIB.

Agenda pertemuan elite Golkar ini tidak ada dalam jadwal Presiden. Saat mereka tiba, Presiden sedang memimpin rapat terbatas terkait paket kebijakan ekonomi.

Mereka pun akhirnya menunggu di sebuah ruangan dan baru diterima Presiden usai rapat terbatas, sekitar pukul 17.50 WIB.

Setya Novanto mengaku pertemuan ini atas inisiatifnya. Dia ingin berterimakasih karena Munaslub yang dibuka Presiden berjalan lancar dan demokratis.

Novanto mengaku ingin melaporkan hasil Munaslub, yang salah satunya mengukuhkan Golkar menjadi partai pendukung pemerintah.

"Tentu masalah calon-calon atau reshuffle itu semuanya kami serahkan kepada hak prerogatif Presiden," kata Novanto.

Sementara Idrus Marham mengatakan bahwa Golkar banyak memiliki kader potensial yang siap menjadi menteri dan membantu pemerintahan.

(Baca: Ke Istana, Idrus Marham Nyatakan Golkar Punya Banyak Calon Menteri)

Calon ketua umum Golkar yang bertarung di Munaslub kemarin saja, kata dia, berjumlah delapan orang dan semuanya berkualitas. Selain itu masih ada calon berkualitas lain seperti Nurdin Halid dan dirinya sendiri.

"Kalau diberikan kepecayaan, kader Golkar siap, banyak (yang potensial jadi Menteri). Jadi ya diajak masuk Alhamdulilah tidak masuk juga Alhamdulilah," ucap Idrus sebelum pertemuan.

Idrus mengatakan, nama-nama yang potensial baru akan diserahkan ke Jokowi apabila sudah ada tawaran untuk Golkar.

Namun setelah pertemuan tertutup selama satu jam, Idrus mengakui belum ada tawaran yang datang dari Presiden.

"Belum (ditawari). Kami tidak bicara soal itu (menteri). Tapi semua republik tahu kami punya kader banyak, tidak akan pernah kekurangan kalau ada tawaran seperti itu," ucap Idrus.

(Baca: Golkar ke Istana Siap Serahkan Kader Jadi Menteri, Jokowi Belum Tawari)

Idrus memastikan Golkar akan tetap konsisten mendukung pemerintah meski belum ada tawaran soal menteri.

Menurut dia, dukungan konkret Golkar tak harus langsung terlibat di kabinet dan pemerintahan, melainkan juga bisa ditunjukkan di parlemen.

Kompas TV Reshuffle Jilid II tunggu Munaslub Golkar?- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com