Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Kandidat yang Bakal Jadi "Kuda Hitam" dalam Munaslub Golkar?

Kompas.com - 11/05/2016, 12:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Indobarometer M Qodari memprediksi akan ada dua  bakal calon ketua umum Partai Golkar yang berpotensi menjadi kuda hitam dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan digelar pada 15-17 Mei 2016 di Bali.

Kekuatan kedua kandidat itu dianggap mampu menandingi pamor dua bakal calon ketua umum lain, Setya Novanto dan Ade Komarudin, yang selama ini cukup menonjol.

"Kuda hitam itu seperti Airlangga Hartarto dan Mahyudin," kata Qodari, saat dihubungi, Rabu (11/4/2016).

Menurut dia, Airlangga bisa menjadi figur alternatif untuk dipilih karena paling sedikit kontroversi.

Apalagi, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha.

"Dia juga bagian dari trah elit politik nasional. Jadi dia tahu seluk beluk politik nasional," ujar Qodari.

Semenentara, Mahyudin, ia menilai, memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Ketika Munas diselenggarakan di Riau pada 2009 lalu, Mahyudin dianggap membantu Aburizal saat berhadapan dengan Surya Paloh.

"Bisa dikatakan, Mahyudin itu play maker-nya Ical," ujar Qodari.

Selain itu, Mahyudin juga dianggap memiliki kedekatan dengan banyak pengurus Golkar di daerah.

Hal tersebut tidak terlepas dari track record Mahyudin yang mengawali karir di Golkar dari level bawah.

"Dia mulai dari pengurus kabupaten, ketua provinsi. Dia lengkap sekali dan kader muda juga. Kalau lapangan dia kuat," kata Qodari.

Kompas TV JK: Presiden Sangat Marah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com