Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tuan Rumah ICAPP, Golkar Ingin Parpol di Indonesia Beri Gagasan Maju

Kompas.com - 22/04/2016, 19:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi tuan rumah International Conference of Political Parties (ICAPP) ke-26 yang diselenggarakan mulai hari ini hingga dua hari ke depan.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyebutkan, pertemuan tersebut juga mengundang delegasi dari Afrika, Amerika Latih dan peninjau dari Eropa.

Dari pertemuan tersebut, Aburizal menambahkan, akan dicapai suatu tujuan di mana partai-partai politik ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian dunia.

"Kalau Indonesia, bagaimana political parties ini bisa membuat pemikiran-pemikiran atas kemajuan pada bangsa," ujar Aburizal di Ballroom 1 Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016).

Sementara itu, Anggota Standing Committee ICAPP Theo Sambuaga yang juga berasal dari Partai Golkar menjelaskan, sidang pengurus ICAPP dilaksanakan setahun dua kali dengan tema yang berbeda-beda setiap sidangnya.

Kali ini, tema yang dibahas fokus kepada penguatan demokrasi serta mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di negaranya masing-masing.

"Termasuk clean governance," kata Theo.

Ia menyebutkan, kali ini sebanyak 24 partai politik di Asia hadir. Hadir pula pimpinan dari 13 partai politik Afrika, Amerika Latin dan Karibia. Serta tiga pimpinan partai dari Eropa.

"Seluruh peserta sekitar 45 political parties dari 4 benua. Peserta kira-175 150-175 seluruhnya ditambah yg dari indonesia," ucap Theo.

Meskipun hanya Partai Golkar dan PDI-P yang menjadi tuan rumah, namun Theo menegaskan partai-partai politik lain juga dilibatkan dan akan bicara pada sesi-sesi rapat yang akan diselenggarakan pada hari berikutnya.

"Semua partai, Gerindra, PKB, PAN, PPP, semuanya hadir dan akan duduk di dalam sesi tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com