JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tak menutup kemungkinan akan mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju dalam Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017.
Menurut Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pereira, jika memang Risma dibutuhkan, DPP DKI Jakarta bisa saja menunjuk dia untuk maju dalam Pilgub DKI.
"Saya kira Ibu Risma bisa menjadi figur alternatif. Kalau dibutuhkan, ditugaskan oleh partai, peluang itu ada, terbuka lebar," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Peluang tersebut, menurut Andreas, tetap terbuka meski DPD DKI Jakarta mengusung nama lain, seperti Djarot Saiful Hidayat atau Boy Sadikin. (Baca: "Hanya Risma dan Ridwan Kamil yang Bisa Saingi Ahok")
Keputusan akhir pun ada pada DPP yang nantinya akan membuat keputusan akhir dengan menggelar survei terlebih dahulu untuk mempertimbangkan nama-nama terbaik. Pencalonan Risma dianggap takkan menjadi masalah.
"Enggak ada masalah. Tentu kan DPP yang memutuskan akhirnya, kan. Jadi, tidak tertutup kemungkinan," katanya.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menyatakan, Risma sudah menolak untuk maju sebagai calon gubernur DKI. (Baca: Sekjen PDI-P: Risma Tolak Maju Pilkada DKI)
"Dari hasil dialog dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Bu Risma menjawab punya tanggung jawab untuk memenuhi semua komitmen kerakyatan yang dijanjikan pada periode kepemimpinannya," ujar Hasto di Surabaya, Selasa (1/3/2016), seperti dikutip Antara.
Kendati demikian, ia menilai bahwa politik adalah dinamis dan masih mencermati peta politik di DKI, sekaligus mengusulkan dinamika-dinamika yang ada.
Adapun Risma mengaku tidak pernah sedikit pun berpikir untuk menjadi calon gubernur DKI. Risma hanya bercita-cita menyelesaikan tugasnya membangun Surabaya lima tahun ke depan.