JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman meminta agar semua pihak tidak berspekulasi soal penyebab jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171.
Sebelumnya, beredar isu heli yang jatuh di atas perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah, terkena serangan kelompok teroris.
"Kita jangan menduga-duga, tadi saya sudah sampaikan penyebabnya adalah cuaca, karena kurang lebih sepuluh menit lagi sebelum tempat pendaratan, cuaca hujan," kata Tatang, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016) malam.
Tatang enggan menduga apakah helikopter itu jatuh akibat serangan atau ditembak kelompok teroris Santoso yang sedang diburu.
Namun, ia membenarkan helikopter itu berangkat dalam kaitan operasi Tinombala, operasi perburuan kelompok Santoso.
"Sedang melaksanakan tugas operasi bantuan kepada Polri di Poso," ujar Tatang.
Mabes TNI menyatakan, tim investigasi sedang dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut.
Pihak TNI menyatakan, sebanyak 13 penumpang helikopter itu tewas. Korban tewas yang dirilis Mabes TNI, yakni Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr. Yanto, Kolonel Inf Heri.
Kemudian, Kolonel Ontang, Prada Kiki, Letkol Cpm Tedy, Kapten Cpm Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu Bangkit.
Meski menyatakan seluruh penumpang tewas, Mabes TNI menyebut salah satu korban, yakni Lettu Cpn Wiradi masih dalam pencarian.
"Saat ini Pangdam VII Wirabuana sedang pimpin pencarian dan evakuasi, karena masih ada satu korban Lettu Cpn Wiradi belum ditemukan, sementara 12 sudah ditemukan," ujar Tatang.
Ke-12 jenazah yang sudah ditemukan dibawa ke RS Bhayangkara Palu. Mabes TNI menyatakan, tim investigasi sedang dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.