Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Orang Lolos Seleksi Calon Anggota Kompolnas, Ini Daftarnya

Kompas.com - 17/03/2016, 20:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional mengumumkan 50 orang peserta yang lolos seleksi tes tertulis. Sebanyak 10  orang di antaranya merupakan mantan anggota kepolisian.

"Hasil pemeriksaan terhadap naskah ujian tertulis dan berdasarkan Rapat Pleno Pansel Calon Anggota Kompolnas, telah diputuskan terpilih peserta berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya," ujar Sekretaris Pansel Calon Anggota Kompolnas Yenti Ganarsih, melalui siaran pers, Kamis (17/3/2016).

Sebanyak 36 peserta berasal dari unsur tokoh masyarakat, sementara sisanya merupakan pakar kepolisian. Dalam tahap awal seleksi, Pansel menerima 124 pendaftar.

Kemudian, sebanyak 81 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti ujian tertulis yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2016 lalu.

Tes berikutnya adalah assesment test yang akan dilaksanakan pada 20 hingga 24 Maret 2016 di Assesment Center Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pansel pun membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi informasi mengenai rekam jejak para peserta yang lolos seleksi.

Masyarakat dapat memberikan masukannya melalui situs www.pansel.kompolnas.go.id.

Berikut 50 peserta yang lolos tes tertulis seleksi calon anggota Kompolnas Periode 2016-2020:
1. Abdullah
2. Agus Surono
3. Andrea H. Poeloengan
4. Andriyansyah
5. Ario Wijanarko
6. Arus Akbar Silondae
7. Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto
8. Benedictus Bambang Nurhadi
9. Benny
10. Budi Widjaja Soetjipto
11. Daniel Nawolo Baskoro
12. Dede Farhan Aulawi
13. Brigjen Pol (Purn) Dzainal Syarier
14. Eddie Kusuma
15. Edi Saputra Hasibuan
16. Eki Baihaki
17. Endang Sukendar
18. Firmansjah
19. Gardi Gazarin
20. Irjen Pol (Purn) Herry Haryanto
21. Brigjen Pol (Purn) I Gusti Ketut Budiartha
22. I Wayan Gede Suyatartha
23. Ikhwaluddin Simatupang
24. Imam Anshori Saleh
25. John Fresly
26. Brigjen Pol (Purn) M. Nasser Amir
27. M. Taufik Yasak
28. Martin Nurhusin
29. Mashudi;
30. Muhammad Khoirul Anwar;
31. Muhammad Yahya Rasyid
32. Nuruddin Lazuardi
33. Nurul Gufron
34. Parasian Simbolon
35. Pentadi Teguh Setyanta
36. Poengky Indarti
37. Brigjen Pol (Purn) Pranowo Dahlan
38. Rachmat Setiawan
39. Kombes Pol (Purn) Ramser Erixon Silalahi
40. Riza Suarga
41. Irjen Pol (Purn) Sadar Sebayang
42. Siti Mariam
43. Syaefumochman Achmad
44. Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali
45. Syamsul Bayan
46. Wahyu Prijo Djatmiko
47. Yosias Eldrich Teddy Manucke
48. Irjen Pol (Purn) Yotje Mende
49. Yudi Hidayat
50. Yulianto Widiraharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com