Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Tidak Ingin Berandai-andai Soal Pemenang Pilpres AS

Kompas.com - 11/03/2016, 20:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa pemilihan Presiden Amerika Serikat akan menjadi perhatian dunia. Meski demikian, ia enggan mengandai-andai terkait figur yang akan terpilih sebagai Presiden AS menggantikan Barack Obama.

"Apapun yang terjadi di Amerika, suka ataupun tidak suka akan berpengaruh pada dunia. Mereka punya pengaruh besar terhadap ekonomi, politik, sosial, budaya atau keamanan," kata Pramono, di kantornya, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Pramono mengaku mengikuti perkembangan pemilihan awal calon Presiden AS. Ia berharap Marco Rubio dapat terpilih sebagai calon Presiden AS dari Partai Republik, meski nyatanya kalah perolehan suara dibanding Donald Trump dalam pemilihan pendahuluan di beberapa negara bagian.

Kemungkinan besar, Trump akan menjadi calon Presiden AS dari Partai Republik melawan bakal calon terkuat dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Pramono enggan mengomentari pernyataan keras Trump mengenai Islam.

"Ya, itu urusan nanti, kita tidak usah berandai-andai. Yang jelas, fakta, data, informasi pasti juga diserap pemilih di Amerika dan mereka yang akan menentukan itu," ungkapnya.

Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan Kandidat Partai Republik, Donald Trump, unggul dalam hasil penghitungan sementara pemilihan pendahuluan calon Presiden AS.

Seperti dilansir BBC Indonesia, Rabu (2/3/2016), keduanya memimpin perolehan suara di negara bagian Alabama, Georgia, dan Tennessee.

Hillary menjadi pemuncak di Virginia dan Arkansas, meskipun kalah dari Bernie Sanders di Vermont -kampung halaman rivalnya Bernie Sanders.

Sementara Trump, juga memimpin di Massachusetts. Miliarder asal New York tersebut, diprediksi menang di hampir keseluruhan 11 negara bagian yang melaksanakan pemilu pendahuluan pada “Super Tuesday”, 1 Maret 2016.

Para pemilih telah memberikan hak suaranya di berbagai penjuru AS, mulai dari negara bagian Massachusettes dan Virginia di pantai timur, hingga ke Texas di Selatan, dan Alaska di utara. Hillary dan Trump sejak awal menjadi unggulan bagi partai mereka masing-masing, di ajang “Super Tuesday” tersebut.

Kemungkinan bagi Trump untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik kian terbuka lebar, meskipun beberapa rencana kebijakan dia dinilai kontroversial. Mantan bintang TV tersebut secara konstan memperoleh suara lebih tinggi dibandingkan saingannya, Ted Cruz dan Marco Rubio.

Di kubu Demokrat, Hillary menang di tiga dari empat pemilihan pendahuluan sebelumnya. Bernie Sanders pada “Super Tuesday” ini diperkirakan menang di empat negara bagian, Massachusetts, Oklahoma, Minnesota, dan Colorado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com