Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Bergerilya ke Berbagai Daerah, Akom Siap Deklarasi 11 Maret

Kompas.com - 08/03/2016, 14:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin, mengaku, selama beberapa waktu terakhir ia telah melakukan safari politik ke daerah-daerah. Hal itu dilakukan untuk menggalang dukungan ketika hendak mencalonkan diri sebagai calon ketua umum Golkar.

Menurut pria yang akrab disapa Akom itu, hampir 90 persen ketua DPD I Partai Golkar telah ditemuinya. Sebanyak 23 ketua di antaranya dijumpai saat kunjungan ke daerah.

"Ditambah (beberapa di antaranya) menerima di Jakarta, beberapa delegasi dari beberapa provinsi," kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (8/3/2016).

(Baca: Ingin Deklarasi di Keraton Yogyakarta, Akom Dapat Wejangan dari Sri Sultan)

Menurut rencana, sore ini Ketua DPR RI itu akan bertolak ke Bengkulu untuk bertemu pimpinan daerah Partai Golkar setempat. Ade mengatakan, setelah menggelar pertemuan dengan semua pimpinan daerah Partai Golkar, dirinya akan mengumumkan diri sebagai calon ketua umum.

"Saya tidak melakukan deklarasi, cuma mau menyampaikan ikrar saya kepada Partai Golkar dan terhadap negara ini setelah berkeliling ke daerah," kata dia.

(Baca: Di Bawah Pohon Beringin Keraton Yogyakarta, Akom Akan Deklarasi Jadi Caketum Golkar)

"Jadi saya tahu aspirasi teman-teman daerah dan tahu bagaimana caranya saya melakukan follow up dari aspirasi itu, menindaklanjutinya, dan kemudian saya mau berikrar pada saat itu tanggal 11 (Maret) ya," lanjut dia.

Menurut rencana, deklarasi itu akan dilangsungkan di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Akom pun telah meminta izin kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X atas rencana deklarasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com