JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengaku pernah disindir oleh DPRD-nya karena dianggap terlalu 'lurus' soal pembahasan rencana anggaran.
"Kalau mau bahas anggaran, sampai ada istilah mereka (DPRD), siap-siap bawa rantang, siap-siap katering. Artinya makan siang itu enggak ada," tutur Yoyok dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2016).
"Ada lagi yang menyindir, 'Dasar Si Yoyok, mau beli paku saja dihitung'. Sampai begitunya coba," kata dia.
Yoyok mengaku bahwa pembahasan rencana APBD di daerahnya penuh intervensi. Bahkan, hal semacam itu bukan hanya dilakukan oleh DPRD saja.
Yoyok tidak menyebutkan secara detail siapa saja yang mencoba 'mengutak-atik' anggaran itu.
Khusus dalam konteks tarik menarik dengan DPRD soal pembahasan anggaran, Yoyok punya cara agar anggaran tetap tepat guna, namun lolos dari korupsi. Cara itu adalah komunikasi yang baik.
"Saya bilang, 'Wahai saudaraku di DPRD, ingat, kavlingmu itu di sana, kavlingku di sini. Mari laksanakan tugas masing-masing'," ujar Yoyok.
"Sampai saat ini, ya Alhamdulilah aman-aman saja," ujar Yoyok.
Yoyok mengaku tidak mau memusuhi DPRD. Bagi dia, anggota DPRD merupakan mitra, termasuk dalam pembahasan anggaran.
"Intinya, saya enggak boleh buat front. Secara UU jelas, DPRD itu partner saya. Ya kadang saya rangkul, kadang saya lepas. Saya sadar ya enggak akan bisa menyerap anggaran secara maksimal kalau DPRD melawan," kata dia.
Dengan komunikasi yang tepat, Yoyok yakin pembahasan anggaran dapat berjalan dengan baik. Yang penting, tidak ada hal-hal bersifat transaksional dalam komunikasi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.