Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi Yudisial: KY Harus Berperan Mencegah Korupsi Yudisial

Kompas.com - 26/02/2016, 15:02 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai ditetapkan menjadi Ketua Komisi Yudisial (KY), Aidul Fitriciada Azhari, mengatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan beberapa hal yang harus dilakukan selama 2 tahun 6 bulan ke depan.

Menurutnya, hal pertama yang paling penting dilakukan oleh anggota KY adalah membangun komunikasi antar-lembaga yang sempat memburuk belakangan ini.

"Kita semua tahu hubungan MA dan KY kurang begitu mesra," ujar Aidul usai rapat pleno pemilihan ketua dan wakil ketua KY periode paruh waktu pertama 2015-2020, di Gedung KY, Kramat Raya, Jumat (26/2/2016).

Kedua, yakni melakukan pengawasan hakim yang lebih intensif. Tidak semata-mata sifatnya represif atau penindakan tapi juga preemtif dan preventif.

Berdasarkan penuturan Aidul, selain penindakan terhadap pelanggaran kode etik, KY telah memiliki program yang mengutamakan pencegahan seperti penguatan kapasitas hakim dan membantu peningkatan kesejahteraan hakim.

"Kita ingin melakukan empowering terhadap kapasitas hakim. KY ingin melakukan pemberdayaan agar hakim bisa membuat keputusan yang independen, imparsial, dan punya akuntabilitas," kata Aidul.

Selain peningkatan pengawasan dan komunikas, KY juga sudah mulai membuat embrio dalam bentuk klinik etik, bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi.

Melalui klinik tersebut, Aidul ingin menjadikan KY sebagai pusat pengembangan etika kehidupan berbangsa dan diharapkan bisa sesuai dengan konvensi anti korupsi. Dengan begitu, KY bisa memiliki peran dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi yudisial.

"Saya ingin KY bisa menjadi pusat pengembangam etika bagi seluruh lembaga-lembaga negara. Saya harap penguatan etika ini juga sesuai dengan konvensi anti korupsi," ungkap Aidul.

Ia pun menambahkan, salah satu cara memberantas tindak pidana korupsi di lingkungan peradilan adalah dengan menperkuat penegakan kode etik kepada para hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com