Hal tersebut disampaikan Nurul menanggapi pernyataan Nurdin Halid bahwa ada calon ketua umum yang bagi-bagi uang ke pengurus daerah.
"Statement tersebut tidak ditujukan kepada kami. Dan selama ini masih rumor saja," kata Nurul Arifin saat dihubungi, Senin(22/02/2016).
Nurul menilai wajar apabila ada desas-desus yang menyebut adanya praktik politik uang oleh calon ketua umum partai Golkar. Namun, dia mengingatkan bahwa hal tersebut belum terbukti kebenarannya.
(Baca: Nurdin: DPD II Golkar Dijanjikan 10.000 Dollar Singapura untuk Beri Surat Dukungan)
Bisa jadi, lanjut Nurul, isu politik uang dimunculkan untuk menjatuhkan calon tertentu. Karena itu lah, Nurul meminta kepada sesama kandidat calon ketua umum agar tetap bersaing secara sehat.
"Kiranya sesama kandidat tetap mengusung obyektifitas dan berkompetisi dengan fair," ujar dia.
(Baca: Aburizal: Calon Ketum Golkar yang Lakukan Politik Uang Akan Didiskualifikasi)
Sebelumnya, isu politik uang disuarakan Plt Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara Nurdin Halid. Menurut dia, ada pengakuan dari salah satu Ketua DPD II di wilayah Sulawesi Utara yang dijanjikan uang oleh seorang calon ketua umum untuk memberikan surat dukungan.
"Pengakuan DPD II dia dijanjikan 10.000 Dollar Singapura untuk memberi surat dukungan," kata Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.