"Mereka adalah Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Azis Syamsudin, Idrus Marham, Mahyudin, dan Setya Novanto," kata Wakil Sekjen Partai Golkar hasil Munas Riau Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/2/2016).
Keseriusan mereka dapat dilihat dari keterlibatan dalam melakukan lobi dan mengumpulkan orang-orang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Bahkan, lanjut Doli, sudah ada dari mereka yang membuka posko pemenangan.
(Baca: Terseret Kasus Pemufakatan Jahat, Setya Novanto Tetap Calonkan Diri Jadi Ketum Golkar)
"Saya perkirakan nanti menjelang Munas akan mengkerucut kepada 3 sampai 5 nama saja," ucap Doli.
Doli menilai, Munas kali ini berbeda dengan Munas sebelumnya. Sebab, Munas kali ini ada karena kebutuhan untuk menyelesaikan konflik serta upaya penyelamatan partai dari perpecahan dan keterpurukan.
Dalam suasana seperti itu, kata dia, maka yang dibutuhkan adalah pemimpin yg bukan sekedar memenuhi syarat standar sebagai calon Ketua Umum. Hal yang paling utama adalah apakah memiliki moral kepemimpinan yang tinggi dan karakter kepemimpinan yang kuat sekaligus bisa mengayomi.
(Baca: Ingin Jadi Ketum Golkar, Ade Komarudin Tak Masalah Rangkap Jabatan Ketua DPR)
Munas Golkar akan digelar dibawah kepengurusan DPP hasil Munas Riau demi persatuan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang selama satu tahun lebih berkonflik. Baik Aburizal dan Agung sudah sepakat untuk tidak maju lagi dalam kontestasi Munas tersebut. Panitia Munas rencananya akan dibentuk akhir Februari 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.