Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Kalbar Diminta Ungkap Penyerang Permukiman Gafatar di Mempawah

Kompas.com - 23/01/2016, 14:48 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta Kapolda Kalimantan Barat agar mengungkap pelaku penyerangan dan pembakaran permukiman kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah.

Menurut Wakil Koordinator Kontras Puri Kencana Putri, tidak ada ruang pencegahan saat aksi kekerasan tersebut terjadi.

"Mereka diserang oleh sekelompok orang. Siapa pelakunya? Ini harus dicari oleh Kapolda Kalbar," ujar Putri dalam sebuah diskusi di Menteng, Sabtu (23/1/2016).

Menurut hasil temuan Kontras di lapangan, kelompok Gafatar menetap di Kalimantan Barat sejak 2-3 tahun lalu. Mereka tidak berkonflik dengan masyarakat.

Sementara itu Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengatakan bahwa Pemerintah harus mencari siapa sebenarnya pelaku dan aktor intelektual di balik peristiwa penyerangan itu.

"Mengapa dan siapa. Tidak ada sama sekali keterangan dari pemerintah. Setelah mengalami kekerasan, mereka (Gafatar) justru diusir dari tempat tinggalnya. Tindakan ini tidak manusiawi. Saya melihat konstruksi kasusnya tidak runut, solusinya pun tidak efektif," ujar Nur Kholis.

Sebelumnya diberitakan, perusakan dan pembakaran permukiman kelompok Gafatar tersebut terjadi di Moton Panjang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com