Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epyardi Asda Protes Dirotasi Djan Faridz dalam Kepengurusan PPP

Kompas.com - 20/01/2016, 23:18 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Epyardi Asda mempersoalkan rotasi jabatan yang dilakukan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Epyardi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, dirotasi menjadi Ketua Majelis Pakar PPP, yang bukan merupakan pengurus harian.

"Memang ada berita seliweran bahwa kepengurusan kami dilanda dilema, ada keputusan yang dibuat segelintir orang tanpa melalui rapat," ujar Epyardi dalam diskusi kaukus penyelamat PPP di Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

(Baca: Muktamar Islah PPP Ditargetkan Paling Lambat April 2016)

Epyardi menegaskan bahwa posisinya sebagai Wakil Ketua Umum di bawah Ketua Umum Djan Faridz adalah hasil Muktamar yang sah, yang kepengurusannya telah didaftarkan kepada notaris.

Jabatan tersebut tidak bisa diubah, kecuali ada Muktamar, Mukernas, atau forum besar lainnya seusai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Epyardi mengaku telah menanyakan secara langsung perihal rotasi tersebut kepada Djan Faridz.

(Baca: Tak Laksanakan Putusan MA, Menkumham Disomasi PPP Djan Faridz )

Namun, menurut Epyardi, Djan hanya mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk menggantikan posisi Suryadharma Ali yang tersangkut kasus korupsi.

"Sebuah kegiatan organisasi ada AD/ART yang mengatur. Tidak bisa atas keputusan pribadi," kata Epyardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com