Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Sambangi Istana, Kalla Tegaskan Tak Terkait "Reshuffle"

Kompas.com - 11/01/2016, 20:25 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, menyambangi Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Senin (11/1/2016). Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ikut dalam pertemuan itu.

Namun, Kalla menampik kedatangan tokoh senior Golkar itu ke Istana terkait dengan perombakan kabinet.

"Tidak-tidak (terkait reshuffle). Iya (membicarakan), internal saja," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016).

(Baca: Bertemu Jokowi, Aburizal Sampaikan Dukungan dan Klaim Konflik Golkar Selesai)

Menurut Wapres, dirinya sering bertemu Agung Laksono membahas penyelesaian prahara di Golkar. Maka dari itu, dia pun tidak ikut dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi kali ini. 

"Saya kan sudah sering (bertemu Agung membahas Golkar) biar presiden kali ini, saya kan sering ketemu," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Agung Laksono menyampaikan satu-satunya cara menyelesaikan konflik di internal partainya kepada Presiden Joko Widodo.

(Baca: Jokowi Ingin Partai Golkar Segera Selesaikan Konflik Internalnya)

"Salah satu cara yang kami pandang sebagai cara terakhir adalah munaslub, munas bersama," kata Agung.

Agung menuturkan, dia tidak ingin perselisihan kepengurusan Golkar terus berlangsung dan tak kunjung selesai. Oleh karena itu, ia berharap semua kader partainya mendukung usulan untuk segera menyelenggarakan musyawarah nasional bersama.

Setelah bertemu dengan Agung Laksono, Presiden Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie. Berbeda dari kubu Agung, Aburizal di dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa konflik partainya sudah berakhir.

Aburizal pun menyatakan dukungannya kepada pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com