Bawahan Dewie Yasin Limpo Akui Proposal Proyek Deiyai Diserahkan ke Menteri ESDM

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris pribadi anggota nonaktif Komisi VII DPR RI Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso mengatakan, proposal proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Deiyai, Papua, telah diserahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Penyerahan tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Deiyai, Irenius Adii.

"Pernah, sudah diterima (proposal) awalnya," ujar Rinelda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Rinelda mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Sudirman. Ia pun tidak mengetahui bagaimana tindak lanjut usai penyerahan proposal itu kepada Sudirman. 

"Saya tidak tahu itu," kata Rinelda.

Sebelumnya, seusai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dewie, Sudirman mengaku Kementerian ESDM beberapa kali menolak pengajuan proposal proyek PLTMH Deiyai oleh Irenius.

Hal tersebut dikarenakan proposal itu dianggap tidak memenuhi persyaratan.

"Proposal proyek yang menjadi perkara itu diajukan saja tidak memenuhi syarat. Jadi pernah diajukan beberapa kali, tapi ditolak," ujar Sudirman.

Sudirman melanjutkan, hingga saat ini proyek tersebut tidak masuk ke dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.

Bahkan, tidak ada pembahasan proyek itu, baik secara formal dalam sidang mau pun informal, dengan anggota nonaktif Komisi VII DPR RI Dewie Yasin Limpo.

Untuk mengajukan sebuah proyek, sebut Sudirman, harus ada kelengkapan administrasim studi kelayakan, hingga detail engineering.

"Tapi syarat-syarat administrasinya saja tidak terpenuhi. Prosposalnya tidak lengkap, administrasinya tidak lengkap, sehingga proyek itu ditolak oleh Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM," kata Sudirman.