JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin menilai, maraknya kasus paedofil saat ini patut mendapatkan perhatian serius.
Menurut dia, kasus tersebut adalah dampak dari krisis moral anak bangsa yang selama ini terjadi.
"Kita saat ini sudah dalam kondisi darurat akhlak," ujar Ma'ruf dalam acara pembukaan rakernas MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (10/11/2015).
Krisis moral tersebut, menurut Ma'ruf, adalah buntut dari semakin mudahnya akses ke konten pornografi.
Tidak hanya berdampak pada maraknya kasus paedofilia, krisis moral tersebut juga memicu maraknya penyalahgunaan narkoba dan kecanduan konten pornografi.
Ia menyayangkan, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat malah menggeser jauh norma kepantasan yang selama ini dipegang masyarakat dan tidak membawa dampak positif.
"Ukuran kesopanan serta kepantasan menjadi abu-abu dan tidak jelas. Lambat laun sikap ini membentuk mentalitas baru, yakni permisif dalam hal moralitas," kata Ma'ruf.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengatakan MUI akan menggenjot gerakan perbaikan akhlak bangsa. Melalui gerakan tersebut, lanjut Ma'ruf, MUI bermitra dengan instansi terkait akan terus melalukan dakwah yang efektif, efisien dan mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang.
"Gerakan perbaikan akhlak bangsa menjadi hal penting yang harus menjadi program prioritas MUI. Sehingga MUI bisa membentengi para anak remaja, remaja dan pemuda dari serangan krisis akhlak tersebut," tutur Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.