Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian dan Lembaga Terkait Akan Gelar Seminar soal Hukuman Kebiri bagi Paedofil

Kompas.com - 02/11/2015, 15:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa kementerian dan lembaga yang terkait dengan isu perlindungan terhadap anak akan menggelar seminar khusus untuk membahas penetapan hukuman kebiri bagi paedofil. Berbagai hasil kajian dari seminar tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah sebelum menerbitkan undang-undang.

"Beberapa minggu terakhir banyak masukan dari para pakar mengenai pro dan kontra hukuman kebiri. Saya menilai perlu ada kajian lebih dulu soal ini," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise di Kantor Kementerian PP dan PA, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).

Seminar pertama akan digelar pada Kamis (5/11/2015) mendatang oleh Fakultas Kriminologi UI dan menghadirkan Komisi Nasional Perempuan serta perwakilan kementerian terkait.

Sementara itu, seminar kedua yang digelar Kementerian PP dan PA akan dilaksanakan pada Selasa (10/11/2015) di Kantor Kementerian PP dan PA, yang akan dihadiri Jaksa Agung, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, perwakilan Unicef, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Perlindungan Anak, serta berbagai pemerhati perempuan dan anak.

Menurut Yohana, hasil seminar akan menjadi referensi kuat untuk menjabarkan isi peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang dibuat pemerintah untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Ada beberapa masukan, misalnya kenapa kita tidak memberikan kebiri terhadap pelaku yang sudah ditangkap lalu melakukan lagi saja karena kebanyakan setelah dihukum (penjara) mereka bisa berubah," kata Yohana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com